KOMPAS.com - Sejak dahulu, para ahli mempercayai meditasi dapat memberi sensasi rileks dan meringankan stres.
Meditasi juga mendorong kita untuk fokus pada peningkatan kesadaran, pernapasan lebih lambat dan peningkatan penerimaan.
Meditasi bukanlah usaha yang berfokus pada hasil karena terlalu banyak memfokuskan pada hasil dapat memicu kecemasan yang merusak manfaat meditasi.
Pelaku meditasi biasanya mampu merasakan manfaat meditasi usai berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun rutin mempraktikannya.
Di sisi lain, banyak riset menunjukan meditasi bisa memberi manfaat instan.
Selama proses meditasi, kita akan merasakan pengurangan stres, jiwa menjadi lebih tenang dan mudah menerima. Seiring waktu, sensasi ini bisa berlanjut meski kita tak melakukan meditasi.
Lalu, berapa sering kita harus melakukan meditasi agar merasakan manfaatnya?
Tidak ada yang mengetahui frekuensi meditasi terbaik yang bisa kita lakukan. Namun, kita bisa mulai mempraktikan meditasi selama beberapa sesi per minggu atau satu sesi per hari.
Namun, cobalah melakukan meditasi di waktu yang sama setiap harinya agar bisa menjadi suatu kebiasaan yang mudah kita praktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kita sudah mulai merasakan manfaatnya, cobalah untuk meningkatkan frekuensi meditasi atau melakukannya kapan pun saat kita merasa stres.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Orangtua Berikan Kopi ke Bayinya, Ini Minuman Sehat untuk Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.