Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Kena Cacar Air?

Kompas.com - 27/10/2019, 08:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cacar air merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan gampang menular. Penyakit cacar air juga selalu memunculkan lepuhan di kulit penderitanya.

Kondisi ini pasti menimbulkan ketidaknyamanan. Ruam atau bintik-bintik merah terasa sangat gatal, apalagi saat luka akan mengering.

Agar tak memperparah kondisi, penderita harus tahu apa saja yang boleh dan sebaiknya tak dilakukan saat menderita cacar air.

Dilansir dari Independent, berikut beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menderita penyakit cacar air:

1. Tidak mengonsumsi ibuprofen atau aspirin

Pemberian paracetamol dapat menurunkan suhu tinggi dan rasa sakit. Akan tetapi, konsumsi ibuprofen dalam beberapa kasus dapat memperparah infeksi kulit.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberikan aspirin kepada anak-anak karena dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut Sindrom Reye.

Baca juga: Waspada Cacar Air, Ini Gejala dan Cara Pengobatannya

2. Perawatan intensif

Hindari menggaruk bintik-bintik gatal akibat cacar air.

Penggarukan ini dapat membuat jaringan parut atau infeksi. Untuk meredakan rasa gatal, gunakan krim atau gel pendingin atau lotion kalamin.

Pertimbangkan ketika akan memberi sirup atau tablet untuk mengurangi rasa gatal.

3. Bantu anak agar bisa tidur nyenyak

Rasa gatal biasanya akan menganggu jam tidur. Anda dapat mengoleskan krim pendingin atau gel sebelum beristirahat.

Perhatikan juga tempat tidur. Usahakan tempat tidur lembut dan tidak membuat penderita merasa kepanasan.

4. Beristirahat di rumah

Saat terinfeksi cacar air, usahakan untuk tidak menyekolahkan anak (jika anak yang terkena) atau bersosialisasi terlebih dahulu, karena penyakit ini sangat mudah menular kepada orang lain.

Meskipun cacar air merupakan penyakit yang ringan, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius bagi wanita hamil, bayi baru lahir, dan orang dengan kekebalan tubuh lemah.

Baca juga: Hati-hati, Jangan Beri Makanan Ini Saat Si Kecil Cacar Air

5. Jaga tubuh agar tetap terhidrasi

Menjaga tubuh tetap terhidrasi penting karena akan membantu menyingkirkan virus lebih cepat.

6. Jangan menggaruk

Jaga agar mereka yang menderita cacar air tidak menggaruk ruam yang muncul.

Hal ini dapat diantisipasi dengan memakaikan sarung tangan dan kaus kaki pada malam hari. Selain itu, jaga kuku agar tetap pendek.

Anda dapat memberi tahu untuk menepuk dibandingkan menggaruk kulit mereka ketika terasa gatal.

7. Mandi

Mandi air hangat membantu mengurasi rasa gatal kulit.

Terutama jika menambahkan oatmeal yang ditumbuk halus atau produk mandi berbasis oatmeal ke air yang mengalir.

Setelah itu, keringkan kulit dengan lembut dan gunakan handuk bersih secara terpisah untuk orang yang terinfeksi.

8. Jaga kebersihan

Menjaga kulit dan bintik-bintik tetap bersih dengan mandi secara teratur dapat membantu menghindari infeksi, seperti sering mengganti pakaian dan tempat tidur.

9. Hindari pakaian yang mengiritasi kulit

Memerhatikan pakaian yang dikenakan penderita cacar air sangat penting.

Usahakan untuk memberi pakaian yang longgar, dingin, dan lembut seperti katun halus, serta hindari mengenakan pakaian yang dapat mengiritasi kulit seperti wol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com