"Itu pertanyaan besar, apakah hanya kepribadian yang dapat terkena demensia? Apakah itu hanya ekspresi dari penyakit?" kata Peters.
Pada usia rata-rata 16 tahun, para siswa dinilai memiliki 10 sifat umum.
Pada tahun 2011-2013, ketika mereka hampir berusia 70 tahun, lebih dari 2.500 orang menderita demensia.
Ia dan timnya menemukan bahwa risiko demensia lebih rendah di antara manula yang tenang, kuat, dan dewasa saat remaja.
Peters mengatakan temuan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para perumus kebijakan untuk mengembangkan sistem dukungan sosial yang lebih baik.
Baca juga: Panduan Kesehatan WHO untuk Kurangi Risiko Pikun
Akan tetapi, sifat tenang dan dewasa tampaknya tidak dapat mencegah demensia bagi remaja yang tumbuh di lingkungan yang relatif miskin.
Wakil presiden Alzheimer's Association Heather Snyder mengatakan ada banyak faktor yang berkontribusi pada risiko demensia.
"Ada berbagai macam faktor sosial, lingkungan, dan genetik yang dapat berkontribusi pada risiko demensia," kata Snyder.
"Juga diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apa itu dan bagaimana mereka berinteraksi," sambungnya.
Menurutnya, tak ada cukup bukti untuk menyarankan bahwa strategi intervensi tipe kepribadian di sekolah menengah akan efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.