KOMPAS.com - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu sempat terlihat merapat ke Istana, Senin (21/20/2019).
Sama halnya para calon menteri lainnya, ia mengenakan kemeja baju putih saat di Istana.
Namun, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rochman mengatakan Tetty dicoret di menit akhir karena rekam jejaknya yang pernah dipanggi KPK.
Tetty diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus yang menjerat politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan.
Lantas berapa harta kekayaan Tetty Paruntu:
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Tetty memiliki harta kekayaan sebesar Rp 42.516.033.830.
Jumlah tersebut berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode terbaru 2018.
Sebagian besar harta kekayaannya berupa harta bergerak yang bernilai Rp 22.865.000.000.
Harta kekayaannya di bidang tanah dan bangunan menempati posisi kedua dengan nilai Rp 14.853.000.000.
Baca juga: Sekjen Golkar: Tetty Batal Bertemu Jokowi Usai Jawab Pertanyaan soal Bowo Sidik
Meski menjabat di Minahasa Selatan, mayoritas tanahnya berada di Jakarta.
Rinciannya adalah, dua bidang tanah di Jakarta Selatan, satu bidang tanah di Jakarta Pusat, Bogor, dan Minahasa Selatan.
Ia juga memiliki harta di bidang kas negara sebesar Rp 4.738.191.948.
Sementara itu, harta kekayaannya dalam kategori surat berharga memiliki nilai Rp 105.225.994.
Dalam data LHKPN tersebut, Tetty tak memiliki harta di bidang alat transportasi dan mesin.
Tetty juga memiliki hutang sebesar Rp 45.384.112.