Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Karol Wojtyla Dilantik Menjadi Paus Yohanes Paulus II

Kompas.com - 22/10/2019, 12:44 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 41 tahun lalu, tepatnya 22 Oktober 1978, Karol Józef Wojtyla dilantik menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma dengan nama Paus Yohanes Paulus II.

Sebelumnya, ia terpilih menjadi Paus pada 16 Oktober 1978, dan dilantik enam hari kemudian.

Melansir situs Vatican, Wojtyla lahir di Wadowice, Polandia pada 18 Mei 1920.

Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Karol Wojtyla dan Emilia Kaczorowska.

Usai lulus dari SMA, Wojtyla melanjutkan pendidikannya di Universitas Jagiellonian di Krakow.

Di tempat ini, ia mendalami filsafat, sastra, dan tampil dalam sejumlah pementasan drama.

Saat ia masih menempuh pendidikan di bangku universitas, Perang Dunia II pecah.

Kala itu, Nazi berhasil menduduki Polandia, termasuk Krakow. Akibatnya, universitas tempat Wojtyla mencari ilmu ditutup.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 20 Oktober 2014, Melepas SBY, Menyambut Jokowi

Dia kemudian terpaksa keluar dan bekerja di tambang lalu di pabrik bahan kimia.

Pada tahun 1941, ibu, ayah, beserta saudara laki-lakinya meninggal dunia. Hal ini membuatnya hidup sebatang kara.

Saat perang masih berkecamuk, Wojtyla yang saat itu aktif dalam kegiatan gereja tertarik untuk menjadi imam di Gereja Katolik, dan memutuskan untuk masuk ke seminari di Krakow.

Panggilannya menjadi imam terjadi saat Perang Dunia II usai. Ia lalu melanjutkan studinya yang terputus dan mendalami Teologi.

Setelah resmi menjadi imam pada 1 November 1946, Wojtyla juga berhasil menyelesaikan dua kuliah doktor dan menjadi profesor dalam bidang teologi moral dan etika sosial.

Wojtyla yang saat itu sudah menjadi imam kemudian dikirim oleh Kardinal Sapieha ke Roma untuk kembali mendalami teologi.

Di sana, ia berhasil meraih gelar doktor pada tahun 1948.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Indonesia Akui Hasil Referendum Timor Timur

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com