Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Fakta Sepekan, Pesan Pelaporan PNS hingga Video WNA Rusak Pelinggih di Bali

Kompas.com - 20/10/2019, 20:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Semua aktifitas HP dll....terpantau 100%
Mulai besok sudah berlaku :
Semua panggilan dicatat.
Semua rekaman panggilan telepon tersimpan. WhatsApp dipantau,
Twitter dipantau,
Facebook dipantau,
Semua....media sosial..... dan forum dimonitor,
Informasikan kepada mereka yang tidak tahu.
Perangkat Anda terhubung ke sistem pelayanan.
Berhati-hatilah mengirimkan pesan yg tidak perlu.
Beritahu anak-anak Anda, Kerabat dan teman tentang berita ini
Jangan teruskan tulisan atau video dll, bila Anda menerima postingan mengenai situasi politik/masalah Pemerintahan sekarang / PM, dll
Pihak berwajib telah mengeluarkan pemberitahuan yang disebut ..
Kejahatan Cargo ... dan tindakan akan dilakukan, bila perlu hapus saja postingan yang masuk kalau akan merugikan anda.
Menulis atau meneruskan pesan apapun pada setiap perdebatan politik dan agama sekarang merupakan pelanggaran ... penangkapan tanpa surat perintah ...
Informasikan berita ini kepada orang lain agar selalu waspada.
Ini sangat serius, perlu diketahui semua kelompok dan anggota /individu.
Bila anda sebagai Admin Group bisa dalam masalah besar.
Beritahu semua orang tentang ini untuk berhati-hati.
Tolong bagikan; Ini sangat berguna untuk Admin group, mohon berhati-hati.... kasih tau yg lainya..????????????????????"

Atas beredarnya pesan tersebut, Plt Kepala Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan bahwa pesan tersebut tidak benar atau hoaks.

Adapun Ferdinandus mengungkapkan bahwa sebelumnya pesan dengan narasi serupa juga pernah dibagikan di media sosial.

"Ini hoaks sudah lama sejak 2 tahun yang lalu," ujar Ferdinandus kepada Kompas.com pada Senin (14/10/2019).

"Mohon warganet tidak ikut meneruskan agar tidak membuat panik," lanjutnya.

Baca juga: [HOAKS] Sinyal Internet Dihentikan hingga Rekam Seluruh Aktivitas Ponsel

3. Surat Berisi Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin beredar sebuah surat yang berisi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin di media sosial. pada Senin (14/10/2019).

Surat dengan nomor KIK.01/27.1.2/x/2019, terlihat foto Jokowi-Ma'ruf di bagian kop surat dan juga terdapat lambang Garuda Pancasila.

Disebutkan pula, surat tersebut ditujukan kepada partai politik pendukung dan ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf.

Lalu, di bagian badan surat dijelaskan secara rinci perihal profil orang-orang yang diduga nantinya bakal mengisi jabatan menteri, kasa agung, dan sekretaris kabinet.

Akhir surat juga dibubuhkan tandatangan yang mengatasnamakan Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi, Ahmad Nasrullah A Fathir.

Mengonfirmasi beredarnya surat itu, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Adita Irawati memastikan bahwa informasi yang dituliskan dalam surat tersebut adalah tidak benar.

Adita juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak kenal dan mejelaskan tidak ada jabatan Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di sekitar Jokowi.

"Dokumen ini ditandatangani oleh stafahli komunikasi presiden yang jabatan itu pun tidak ada di sini," ujar Adita kepada Kompas.com pada Senin (14/10/2019).

Kemudian, atas peredaran surat palsu tersebut, Adita mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi tidak benar.

"Jadi sebaiknya masyarakat tidak usah bersepkulasi, tungu saja saatnya nanti," lanjutnya.

Baca juga: [HOAKS] Surat Berisi Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin

4. Video Kucing Dicekoki Ciu

Selanjutnya, sebuah video yang menampilkan kucing dalam keadaan sekarat yang tengah dipaksa minum (dicekoki) dengan ciu beredar luas di masyarakat pada Rabu (16/10/2019) malam.

Dalam video tersebut, dinarasikan bahwa pihak pengunggah beserta rekan-rekannya tengah melakukan percobaan jika minuman beralkohol ini diminum oleh kucing.

Sontak, warganet yang menonton video tersebut membanjiri dengan berbagai luapan emosi dan kaget atas tindakan yang dilakukan pihak pengunggah.

Diketahui, unggahan berupa video singkat itu telah diretwit sebanyak lebih dari 45.000 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 30.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Konfirmasi atas aksi tersebut dijelaskan oleh kepolisian dan pihak kampus, yakni UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Setiadi menjelaskan bahwa dari keterangan pelaku, minuman yang diberikan ke kucing tersebut bukanlah minuman beralkohol, melainkan air kelapa.

"Sudah kita mintakan keterangan, terhadap orang-orang yang memang mengetahui atau melihat secara langsung kejadian tersebut. Memang pengakuan mereka sih bahwa itu adalah air kelapa," ujar Hendi saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (18/10/2019).

Tak hanya itu, kepolisian juga akan menindaklanjuti lebih dalam, yakni dengan melakukan otopsi terhadap kucing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com