Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan Pidato Presiden Jokowi pada 2014 dan 2019

Kompas.com - 20/10/2019, 18:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Salah satu yang menarik perhatian dan dinanti adalah pidato Jokowi setelah resmi dilantik sebagai presiden pada periode keduanya.

Lima tahun lalu, 20 Oktober 2014, pidato perdana Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI lebih menekankan pada semangat untuk bekerja.

Bagaimana dengan pidato kali ini? Pidato yang disampaikan Jokowi lebih spesifik, dan menekankan pada kerja-kerja yang perlu dilanjutkan pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin dalam 5 tahun ke depan.

Pidato perdana tahun 2014

Pada pidato perdana Jokowi setelah dilantik sebagai Presiden, Jokowi mengatakan komitmennya untuk persatuan dan gotong royong.

Ia mengajak masyarakat dari semua unsur untuk bekerja.

Bahkan, penekanan pada kata “kerja” dan “bekerja”ia ucapkan sebanyak 16 kali sepanjang pidato.

Baca juga: Pidato Presiden, Jokowi Sampaikan 5 Program Kerja Utamanya di Masa Mendatang

“Saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong royong, karena ini lah momen bersejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama-sama untuk bekerja, untuk bekerja, dan bekerja,” ujar Jokowi di Kompleks Parlemen, Senin (20/10/2014).

Jokowi juga menyinggung pengembangan peradaban global.

Selain itu, dalam pidato perdananya ini, Jokowi mengingatkan untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.

Jokowi menyatakan,  Indonesia saat itu telah lama memunggungi laut dan samudera, maka saatnya untuk mengembalikan semuanya.

“Sehingga ‘Jalesveva Jayamahe’, di laut kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali,” kata Presiden.

Pada pidato ini, ia menyampaikan harapan selama lima tahun ke depan.

Saat itu, Presiden Jokowi mengucapkan harapan agar Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.

Baca juga: Pidato Presiden Jokowi dalam Pelantikan Tekankan Penyederhanaan Eselon

Sekali lagi, ia menekankan “bekerja” sebagai hal yang utama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com