KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Twitter yang berisi foto-foto sebuah sepeda motor matic berwarna putih terjebak di jalan yang tengah dibeton viral.
Akun @akuluka mengunggah foto-foto ini. Sepeda motor tersebut tampak tertahan di tengah jalanan dengan semen yang belum mengering.
Sementara, seorang perempuan yang diduga sebagai pengendaranya tampak berdiri di pinggir jalan menatap ke arah sepeda motornya.
Baca juga: Viral Polisi Langgar Arus Lalu Lintas, Ini Hukuman yang Diterima
Sepeda motor dalam foto itu terlihat berpelat AE, di mana kode pelat nomor kendaraan AE untuk area/daerah/wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Pacitan.
"Ra urus!" kata yang kerja, si embaknya terus ditinggal makan siang.
Biar sekalian jadi monumen buat orang Ngeyelan, dari jauh udah dipalang bambu masih aja nekad, diteriaki malah ngebut.
TKP Trisono, Babadan, Ponorogo pic.twitter.com/uMHcd01GJ6
— ???????? ???????????????? ???????? ???????????????? (@akuluka) October 15, 2019
Unggahan ini telah mendapatkan lebih dari 1.000 komentar dan dibagikan ulang puluhan ribu kali.
Pengunggah foto tersebut menyebutkan, peristiwa terjadi di Trisono, Babadan, Ponorogo, Jawa Timur.
Bagaimana kisah di balik foto ini?
Mengonfirmasi hal ini, Kompas.com menghubungi Polsek Babadan, Ponorogo, Jawa Timur.
Kronologi
Kapolsek Babadan AKP Sukamto mengatakan, peristiwa terjadi pada Senin (14/10/2019) siang.
Menurut dia, pengendara tidak tahu jika cor semen tersebut belum bisa dilewati.
"Itu motor ke bletok cor-coran jalan dikira sudah kering. Enggak tahunya masih basah. Itu sambungan cor," kata Sukamto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2019) siang.
Baca juga: Viral Polisi Langgar Sistem Satu Arah, Atasan Minta Maaf
Sukamto mengatakan, rumah pengendara tak terletak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut polisi, tak lama setelah kejadian, motor diangkat dan jalan diratakan kembali.
"Motor diangkat, dibersihkan. Jalannya dirata lagi, sudah tidak masalah," ujar Sukamto.
Sukamto mengatakan, sebenarnya sudah ada palang dari bambu yang dipasang sebelum jalan beton yang masih basah tersebut.
Namun, tak ada peringatan bahwa jalan tengah dalam perbaikan.
Sukamto berpesan, kepada pihak yang menutup jalan untuk perbaikan atau menggunakan jalan untuk acara tertentu, sebaiknya diberi rambu-rambu yang jelas.
Ia pun mengimbau masyarakat agar mematuhi rambu-rambu yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.