Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dikelilingi Gunung Api, Siapkan Benda Ini dalam Tas Siaga

Kompas.com - 17/10/2019, 05:41 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung api yang banyak. Oleh karena itu, erupsi gunung api merupakan sebuah hal yang lumrah dan wajib disikapi dengan benar.

Sepanjang tahun 2019, ada banyak gunung api aktif yang mengalami erupsi, mulai dari Gunung Agung, Gunung Bromo, Gunung Anak Krakatau, hingga Gunung Merapi baru-baru ini.

Untuk itu, masyarakat harus siap dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu ini.

Menurut Buku Saku Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi erupsi gunung api.

Hal-hal tersebut mencakup tahap prabencana, saat bencana, dan pascabencana.

Baca juga: Sejak Berstatus Waspada, Letusan Gunung Merapi Terjadi Dua Kali

Ketiga fase tersebut wajib memperoleh perhatian dari masyarakat untuk meminimalisir risiko yang mungkin dialami. 

Pertama, hal-hal yang dapat dilakukan saat prabencana, yaitu:

  • Memperhatikan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
  • Menyiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengatasi debu vulkanik
  • Mengetahui jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang
  • Menyiapkan skenario evakuasi lain jika dampak letusan meluas di luar prediksi ahli
  • Menyiapkan dukungan logistik, antara lain makanan siap saji, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai yang cukup serta obat-obatan khusus sesuai pemakai

Masyarakat juga dapat mempersiapkan tas siaga bencana (TSB) untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana ataupun kondisi darurat lain.

Berikut merupakan contoh kebutuhan dasar tas siaga bencana untuk 3 hari:

  • Surat-surat penting (surat tanah, surat kendaraan, ijasah, akte kelahiran)
  • Pakaian untuk 3 hari (pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan)
  • Makanan ringan tahan lama (mie instan, biskuit, abon, cokelat)
  • Air minum
  • Kotak obat-obatan/P3K
  • Radio/Ponsel, disertai charger atau powerbank
  • Alat bantu penerangan (senter, lampu kepala, korek api, lilin)
  • Uang
  • Peluit
  • Masker
  • Perlengkapan mandi

Sementara itu, ada pula hal-hal yang harus diperhatikan saat bencana, yaitu:

  • Tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan
  • Tidak berada di lembah atau daerah aliran sungai
  • Menghindari tempat terbuka dan melindungi diri dari abu letusan gunungapi
  • Mengenakan kacamata pelindung
  • Tidak memakai lensa kontak
  • Menggunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung
  • Mengenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.

Setelah bencana pun, ada hal-hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

  • Mengurangi paparan terhadap abu vulkanik
  • Menghindari untuk mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik (dapat merusak mesin kendaraan)
  • Membersihkan atap dari timbunan debu vulkanik karena beratnya dapat merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan
  • Mewaspadai wilayah aliran sungai yang berpotensi terlanda bahaya lahar pada musim hujan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Mengapa Burung Tidak Mempunyai Gigi? Berikut Penjelasannya Menurut Sains

Tren
Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com