Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Obat Bius "Perangsang Wanita" Dijual Bebas di Medsos, Ini Bahayanya...

Kompas.com - 16/10/2019, 12:42 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Michael Jackson ditemukan tidak bernyawa di rumah mewahnya di Los Angeles pada 25 Juni 2009 lalu.

Saat diketahui tubuhnya terbaring, petugas bergegas membawa tubuh Michael ke rumah sakit, namun ia dinyatakan meninggal.

Kematiannya ditetapkan karena kelebihan dosis obat penenang dan obat bius, propofol, yang biasanya digunakan dalam operasi.

Baca juga: Gigi Terasa Ngilu? Kenali Penyebab dan Obat Alaminya

Propofol tidak boleh digunakan pada anak kritis

Sementara itu, dilansir dari MayoClinic, propofol telah diuji pada anak-anak untuk menghasilkan hilangnya kesadaran sebelum dan selama operasi.

Tetapi, hal ini belum terbutki menyebabkan efek samping atau masalah yang berbeda pada anak-anak daripada yang terjadi pada orang dewasa.

Propofol tidak boleh digunakan pada anak-anak yang sakit kritis untuk membantu anak-anak menahan tekanan berada di unit perawatan intensif (ICU).

Beberapa anak yang sakit kritis telah mengembangkan masalah dengan proses kimiawi dalam tubuh setelah menerima propofol, dan beberapa anak dikabarkan meninggal akibatnya.

Namun, tidak diketahui apakah propofol atau penyakit parah anak-anak tersebut yang menyebabkan kematian.

Di sisi lain, sempat ada warganet yang menuliskan bahwa propofol bisa digunakan untuk menggugurkan kehamilan.

Menurut MayoClinic, propofol belum diteliti pada wanita hamil.

Meskipun penelitian pada hewan belum menunjukkan propofol yang menyebabkan cacat lahir, telah tebukti menyebabkan kematian pada ibu menyusui dan keturunan mereka saat diberikan dalam dosis biasanya (berkali-kali dosis manusia).

Diketahui, anestesi umum dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, seperti rasa kantuk.

Tetapi, anestesi umum belum dilaporkan menyebabkan masalah pada bayi yang masih menyusu.

Baca juga: Penjelasan BPOM, Alasan Obat Tak Boleh Digerus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com