Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2019, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak pecinta binatang mengira kucing dan anjing dapat membantu manusia menjalani hidup yang lebih lama, lebih bahagia, dan lebih sehat.

Namun pertanyaannya, apakah hewan peliharaan seperti kucing atau anjing benar-benar baik untuk kesehatan?

Dilansir dari laman The Guardian, memiliki anjing atau kucing dapat membuat orang sering keluar rumah dan menjadi lebih sehat.

Selain itu, penelitian yang dilakukan di Australia dan Jerman menunjukkan bahwa para pemilik hewan pelihaaan lebih sedikit melakukan kunjungan ke dokter.

Sebuah riset di China menyatakan, pemilik hewan peliharaan bisa memiliki tidur yang lebih nyenyak daripada mereka yang tidak memiliki.

Baca juga: 7 Manfaat Menakjubkan Punya Hewan Peliharaan

Bahkan American Heart Association melaporkan, prospek bertahan hidup bagi orang-orang yang mengalami serangan jantung dan stroke lebih baik dibanding mereka yang tidak memelihara hewan.

Kemudian, studi lain yang dilakukan pada tahun 2015 menyebutkan, dari 1.200 rumah di Amerika Serikat yang diselidiki, keberadaan anjing dan kucing menyebabkan lebih banyak variasi bakteri.

Para ilmuwan menduga, hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing membawa bakteri baru.

Meski kesannya menakutkan, variasi bakteri baru ini sebenarnya bukan hal buruk. Sebaliknya, hal ini justru bisa punya manfaat baik bagi manusia.

Bahkan beberapa hewan dapat memperkenalkan sistem kekebalan tubuh manusia pada patogen yang tidak akan ditemui. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan dan mampu mengurangi potensi adanya alergi di kemudian hari.

Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa paparan anjing pada awal kehidupan bayi menunjukkan kemungkinan menderita asma 13 persen lebih kecil.

Potensi bahaya

Selain mafaat yang diperoleh, ada beberapa riset yang menujukkan potensi bahaya lain.
Bahkan manfaat yang diperoleh dari memellihara binatang peliharaan ini berbanding lurus dengan tingkat penghasilan.

Sebuah studi di California yang melibatkan 5.200 keluarga tidak dapat menemukan hubungan antara memiliki hewan peliharaan dan kesehatan para anggota keluarga. Penelitian lain juga memiliki hasil yang serupa.

Selain itu, penellitian terhadap 21.000 orang di Finlandia menyatakan, bahwa para pemilik hewan pelliharaan cenderung memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol yang lebih tinggi.

Potensi bahaya ini juga terlihat dengan studi yang dilakukan di Inggris. Di negara ini, sebanyak 6.000 dari 7.000 orang dirawat di rumah sakit karena gigitan anjing setiap tahun.

Baca juga: Berkat Anjing Peliharaan, Bocah 4 Tahun Lolos dari Serangan Puma

Ada pula kerugian emosional lain. Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam memiliki hewan peliharaan adalah mereka harus merawatnya hingga tua.

Jika sebuah kelurga mengangap hewan peliharaan merupakan salah satu anggota keluarga, maka beban emosional ini sangat berat.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 yang melibaatkan 238 partisipan menemukan bahwa para pemilik hewan peliharaan yang memiliki sakit kronis mempunyai tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir 31 Juta Rupiah per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com