Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Palapa Ring, Dicetuskan Sejak 2005 hingga Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 14/10/2019, 19:17 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan Palapa Ring pada hari ini, Senin (14/10/2019).

Presiden mengatakan, proyek Palapa Ring adalah wujud perhatian pemerintah atas ketimpangan yang tajam antar-daerah dalam hal konektivitas digital.

Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.

Ide awal proyek Palapa Ring sudah digaungkan sehak 2005.

Proyek ini ditawarkan dalam Indonesia Infrastructure Summit (IIS) 2005 yang digelar di Jakarta pada 17-18 Januari 2005.

Menurut laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), proyek Palapa Ring sempat muncul pada 2007.

Namun, kemudian terbengkalai dan baru dimulai kembali pada 2015.

Proyek ini pernah terhenti untuk mendapatkan struktur yang tepat untuk pelaksanaannya.

Melansir pemberitaan Kompas.com, 29 September 2019, Palapa Ring merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP).

Skema availability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana berasal dari dana kontribusi Universal Service Obligation (USO).

Laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), menuliskan, Palapa Ring broadband merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik di 57 kabupaten/kota yang merupakan daerah terpencil.

Melalui proyek ini, diharapkan tercipta tulang punggung sistem telekomunikasi nasional yang menjangkau seluruh 514 kabupaten/kota.

Ide pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring ini agar menjadi tulang punggung (backbone) bagi sistem telekomunikasi nasional.

Palapa Ring diproyeksikan menjadi tulang punggung sistem telekomunikasi nasional dengan membangun serat optik sepanjang 36.000 kilometer dari barat ke timur Indonesia.

Jaringan Palapa Ring mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring Timur).

Pemerataan akses telekomunikasi

Tujuan utama dari proyek ini adalah menciptakan pemerataan dan kemudahan akses telekomunikasi-informasi, membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan berbasis internet (e-commerce), meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem kerja, dan meningkatkan kompetensi untuk berkompetisi di pasar global.

Palapa Ring juga akan memperlancar implementasi Universal Service Obligation (USO), pemanfaatan e-government, e-education, e-healthy, dan akses internet oleh siapa saja.

Kecepatan internet Palapa Ring diklaim dapat tembus 40 Mbps. Angka ini berdasarkan uji coba yang dilaukan di jaringan Palapa Ring Tengah pada Januari 2019.

Pembangunan infrastruktur Palapa Ring dilakukan secara bertahap, yaitu dibagi menjadi tiga sesuai dengan lokasi geografis.

Proyek pembangunan ini sudah dimulai sejak 2016 dan dibangun secara bertahap, mulai dari Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan terakhir Palapa Ring Timur.

Melansir laman KPBU DJPPR Kemenkeu, Paket Barat Palapa Ring mencakup Kabupaten/Kota Lingga, Kepulauan Meranti, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Anambas, dan Natuna.

Paket Tengah Palapa Ring berlokasi di 17 Kabupaten/Kota, yaitu meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai Kepulauan Sangihe-Talaud).

Sementara itu, Paket Timur berlokasi di 17 Kabupaten/Kota, yakni mencakup wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Palapa Ring diibaratkan sebagai jalan tol. Jadi, operator tinggal membangun infrastruktur lanjutan dari jalan tol ini.

(Sumber: Ramdhan Triyadi Bempah, Gloria Setyvani Putri, Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com