Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Subianto dan Irama Koalisi Jokowi...

Kompas.com - 14/10/2019, 09:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, di kediaman Paloh, di Jakarta, Minggu (13/10/2019).

Dalam pertemuan itu, keduanya disebut membicarakan sejumlah hal pasca-pemilu. Arahnya, menyamakan persepsi untuk kebaikan bangsa 5 tahun ke depan.

Sebelum bertemu dengan Paloh, Prabowo juga sudah bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati dan presiden terpilih, Joko Widodo.

Sejumlah spekulasi muncul atas pertemuan kedua pimpinan partai ini.

Gerindra, yang selama ini berada pada barisan oposisi, dinilai mulai merapat ke koalisi pendukung pemerintah.

Baca juga: Kehangatan Surya Paloh-Prabowo, Jawaban Penolakan Nasdem atas Gerindra

Direktur Centre for Media and Democracy LP3ES Wijayanto menilai, Prabowo bersama Gerindra tidak sepenuhnya oposan.

“Itu artinya, berakhirlah oposisi. Meskipun oposisi yang dibangun Prabowo, dia tidak sepenuhnya oposan. Dia memang tidak berada dalam kekuasaan, tapi ide-ide yang diangkat oleh Prabowo ide-ide yang hampir sama dengan penguasa,” kata Wijayanto, saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019) pagi.

Pengaruh Megawati?

Selain itu, Wijayanto menilai, pertemuan keduanya juga secara tidak langsung menunjukkan adanya pengaruh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Mengapa?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Paloh di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019) malam.Tangkapan layar KompasTV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Paloh di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019) malam.
Beberapa waktu lalu, beredar luas video yang merekam momen saat Megawati tak menyalami Surya Paloh kala keduanya menghadiri pelantikan anggota Dewan awal Oktober lalu.

Muncul spekulasi hubungan keduanya tengah renggang, meski dibantah oleh politisi PDI Perjuangan dan politisi Nasdem.

Menurut Wijayanto, pertemuan Surya Paloh dan Prabowo menunjukkan bahwa Nasdem seirama dengan langkah koalisi yang dipimpin PDI-P.

Baca juga: Soal Pertemuan Prabowo dengan Surya Paloh, Apa yang Mereka Bahas?

“Saya lihat pertemuan semalam itu bukti, pengaruh Mega sebagai seorang conductor. Seandainya ini sebuah grup orkestra, maka Megawati adalah conductor-nya,” ujar Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro ini.

Ia menduga, sikap dingin Megawati terhadap Surya Paloh dipicu pertemuan yang pernah digelar antara Surya Paloh dan Anies Baswedan beberapa waktu lalu.

“Awalnya kubu Surya ini ingin menyampaikan pesan bahwa dia tidak happy dengan ‘Kok ini Prabowo tidak ikut berkeringat, musuh politik tidak ikut mendukung Jokowi, tiba-tiba dikasih karpet merah’. Tapi Mega mengatakan, ‘Ini adalah kapalku, aku nahkoda di sini. Kalau kamu mau ikut kapalku ini, kamu harus ikuti aturan mainku’,” kata Wijayanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com