Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Jawab InsightID: Tidak Benar Konten Kami Mendukung Kemerdekaan Papua Barat

Kompas.com - 12/10/2019, 09:48 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Biro komunikasi InsightID membantah menyebarkan disinformasi soal Papua Barat di Facebook dan Instagram.

Dalam hak jawab yang dikirim secara tertulis ke Kompas.com, Rabu (9/10/2019), InsightID meluruskan tuduhan Facebook bahwa mereka memproduksi konten pro pembebasan Papua Barat sekaligus pro pemerintahan Indonesia.

"Konten-konten kami fokus ke pesan Bhinneka Tunggal Ika, persatuan Indonesia dan optimisme usaha-usaha Indonesia dalam menyelesaikan masalah Papua. Tidak benar konten-konten kami mendukung kemerdekaan Papua Barat," kata InsightID dalam surat elektroniknya.

Baca juga: Buka-bukaan soal Buzzer (4): Menelusuri Jejak InsightID, Buzzer Indonesia yang “Ditendang” Facebook

InsightID juga mengaku tak pernah mengeluarkan uang sebanyak 300,000 dolar AS untuk beriklan.

Mereka membantah bertanggung jawab atas kekacauan informasi di Facebook soal Papua Barat.

"Kami sangat yakin bahwa jumlah itu adalah gabungan dari berbagai kelompok yang mengangkat isu Papua, baik Kelompok Separatis Papua Merdeka maupun Pejuang Pro Indonesia lainnya," ujar mereka.

IsightID tak menjelaskan siapa klien yang menggunakan jasa mereka untuk kampanye soal Papua Barat. InsightID hanya mengaku berada dalam sebuah gerakan.

"Kami berada dalam sebuah gerakan yang terbentuk atas kepedulian dan keresahan akan masifnya informasi sesat dan tidak berimbang yang dilancarkan oleh pihak Separatis Papua Merdeka yang dipimpin Benny Wenda dengan mempolitisasi dan memanipulasi isu kemanusiaan dan konflik di Papua untuk kepentingan politiknya," kata mereka.

Diberitakan sebelumnya, Facebook menghapus laman-laman yang berkaitan dengan isu Papua.

Ada 69 akun Facebook, 42 laman, dan 34 akun Instagram yang dihapus. Ada sekitar 410.000 akun mengikuti satu atau lebih FB Pages ini dan sekitar 120.000 akun mengikuti setidaknya satu akun Instagram ini.

Penelusuran terhadap akun-akun itu mengarah ke InsightID sebagai pengelola. Mereka membelanjakan setidaknya 300.000 dolar Amerika Serikat untuk beriklan.

Baca juga: Buka-bukaan soal Buzzer (3): Akun-akun Palsu yang Menggiring Opini Publik

"Mereka utamanya memposting dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia tentang Papua Barat dengan beberapa pages mendukung gerakan kemerdekaan, sementara beberapa pages lainnya memposting kritik terhadap Papua Merdeka," kata Head of Cybersecurity Policy Facebook, Nathaniel Gleicher.

Penelusuran Kompas.com, usai penghapusan laman-laman itu, InsightID berusaha menghilangkan jejak di internet. Begitu pula kantor mereka yang nomor rumahnya diganti menjadi nomor rumah sebelahnya.

Kompas.com juga mewawancarai dua teman pendiri InsightID. Keduanya mengaku ditawari mengerjakan kampanye Papua Barat. Namun, yang satu diminta mengerjakan kampanye pro pemerintah Indonesia, dan satunya diminta mengerjakan kampanye pro pembebasan Papua Barat.

InsightID membantah keterangan soal kampanye pro pembebasan Papua Barat. Mereka juga menolak diwawancarai langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com