Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kuyang di Samarinda, Mengapa Bisa Bikin Heboh?

Kompas.com - 11/10/2019, 19:13 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuyang muncul dalam daftar trending Twitter Indonesia, Jumat (11/10/2019). Viral kuyang muncul berawal dari video yang diunggah sebuah akun di Twitter.

Hingga Jumat siang, ada lebih dari 20.000 twit yang berbagi tentang "kuyang".

Dalam video yang viral itu, kuyang yang dipercaya sebagai siluman terekam dalam kamera CCTV tengah melintas di permukiman dan diburu oleh warga Samarinda, Kalimantan Timur.

"Video kuyang kena timpuk sapu lidi warga. Sc: samarindateam," tulis salah satu pengguna Twitter, Kamis (10/10/2019).

Pada video berdurasi 1 menit 49 detik itu terlihat sejumlah warga mengejar kuyang yang diduga sempat melintas dan tertangkap oleh CCTV.

Video ini bahkan ditonton lebih dari 500.000 kali.

Mengapa segala sesuatu mengenai hal gaib selalu bikin heboh?

Pengamat budaya dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Sunu Wasono, mengatakan, kepercayaan tentang adanya makhluk halus atau lelembut memang masih hidup di tengah masyarakat Indonesia.

Ia menyebutkan, jika di Kalimantan ada kuyang, di Jawa ada lelembut Glundhung Pringis, Jrangkong, Cumplung, dan sebagainya.

"Di tempat lain pasti ada jenis-jenis lelembut yang namanya juga berbeda-beda. Kuyang mungkin hanya salah satu jenis lelembut di Kalimantan," kata Sunu, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

"Apakah lelembut itu ada atau tidak? Mungkin ada menurut kepercayaan masyarakat di sana," lanjut dia.

Meski demikian, mengenai kehebohan penampakan kuyang seperti dalam video viral, menurut dia, ada sejumlah kemungkinan.

"Di zaman medsos ini segala kemungkinan bisa terjadi. Boleh jadi, sebenarnya tidak ada penampakan kuyang. Dirancanglah seakan-akan ada penampakan agar ada semacam sensasi sehingga orang heboh. Ini satu kemungkinan," jelas Sunu.

Ia berpendapat, biasanya lelembut diyakini hanya menampakkan diri pada orang-orang tertentu.

Menurut Sunu, ada orang yang sengaja secara sadar bisa melihat. Ada pula yang tidak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Profil 10 Stadion yang Menggelar Pertandingan Euro 2024 Jerman

Tren
'Wine' Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

"Wine" Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Tren
5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

5 Hewan yang Melakukan Kanibalisme Seksual dengan Memakan Pasangannya Sendiri

Tren
Mengenal Pohon 'Penghasil' Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Mengenal Pohon "Penghasil" Madu Hutan yang Menjulang hingga 88 Meter

Tren
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Libur Sekolah 2024

Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko di Libur Sekolah 2024

Tren
Apa Efek Samping Obat Asam Lambung Golongan PPI seperti Lansoprazole dan Omeprazole?

Apa Efek Samping Obat Asam Lambung Golongan PPI seperti Lansoprazole dan Omeprazole?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com