Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reformasi Besar Kurangi Ketergantungan, Berapa Cadangan Minyak Saudi?

Kompas.com - 09/10/2019, 06:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak Mohammed bin Salman (MBS) ditunjuk sebagai Putra Mahkota Arab Saudi pada 2016 lalu, reformasi besar-besaran mulai dilakukan.

Ia mencanangkan konsep bernama Visi Saudi 2030 untuk mengurangi ketergantungan negara kepada minyak dan diversifikasi ekonomi.

Pemerintah Saudi mulai sadar bahwa cadangan minyak yang mereka miliki bisa habis suatu saat nanti.

Untuk mencapai visi tersebut, MBS melakukan sejumlah reformasi di berbagai bidang.

Salah satu yang terbaru, Saudi menerbitkan visa wisata untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Baca juga: Berlakukan Visa Turis, Arab Saudi Dibanjiri 24.000 Wisatawan dalam 10 Hari

Dengan diluncurkannya visa wisata ini, warga negara dari 49 negara akan berhak mendapatkan visa online maupun visa on arrival, termasuk warga Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.

Visa tersebut memungkinkan pengunjung untuk menghabiskan waktu berwisata selama 90 hari.

Lantas Berapa Sebenarnya Cadangan Minyak Arab Saudi?

Dalam data statistik yang dikeluarkan oleh BP Statistical Review of World Energy 2019 disebutkan bahwa cadangan minyak Arab Saudi di tahun 2018 mencapai 297,7 juta barrel.

Dengan jumlah itu, Saudi menjadi negara kedua dengan cadangan minyak terbesar di dunia.

Venezuela masih menempati peringkat pertama dengan jumlah cadangan minyak sebesar 303,3 juta barrel.

Meski demikian, jumlah cadangan minyak Saudi di tahun 2018 menjadi yang terbesar dalam tiga dekade terakhir.

Di tahun 1998, tercatat cadangan minyak Arab Saudi sebesar 261,5 juta barrel.

Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2008 menjadi 264,1 juta barrel dan 296 juta barrel di tahun 2017.

Jika dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah lain, Arab Saudi masih menjadi negara Arab dengan cadangan minyak terbesar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com