Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Rajin Cuci Tangan, Ini Tips agar Badan Tetap Prima di Musim Pancaroba

Kompas.com - 09/10/2019, 05:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim pancaroba atau peralihan musim biasanya disebut sebagai musim penyakit bagi warga Indonesia

Pasalnya pada musim pancaroba, cuaca kerap tidak menentu, seperti cerah dan panas di pagi hari namun menjadi berangin dan juga disertai hujan di sore hari.

Kondisi ini rentan bagi kesehatan. Suhu udara yang bergerak secara cepat menjadi lembab atau dingin dapat memudahkan virus dan bakteri berkembang dengan cepat.

Akibatnya, banyak orang yang terkena penyakit seperti flu dan batuk.

Namun, kondisi cuaca tidak bisa dijadikan kambing hitam ketika sedang sakit.

Dengan menjalani pola hidup sehat dan seimbang, kualitas daya tahan tubuh Anda akan terjaga.

Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar tetap prima saat pergantian musim.

1. Memenuhi asupan tubuh

Dikutip dari Kompas.com (31/10/20313), makanan yang sehat dan bernutrisi dibutuhkan agar asupan tubuh tetap terjaga.

Anda bisa mengonsumsi buah dan sayuran yang diolah sederhana sebanyak 5 porsi sehari untuk mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh.

Kedua kandungan itu merupakan antioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Tak hanya buah dan sayur, mengonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat juga dibutuhkan tubuh.

Lemak dan protein bisa didapatkan dari ikan, daging putih, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

2. Olahraga teratur

Olahraga mungkin menjadi aktivitas yang sepele, tapi sangat sulit untuk dilakukan secara teratur.

Olahraga memungkinkan tubuh memperoleh cukup aktivitas fisik.

Sehingga, tubuh akan tetap bugar sehingga daya tahan tubuh pun terjaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com