Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Irish Bella, Kenali 9 Komplikasi Pada Hamil Kembar

Kompas.com - 08/10/2019, 21:21 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pasangan artis peran Ammar Zoni dan Irish Bella tengah didera kesedihan. Pasalnya, bayi yang dikandung Irish Bella meninggal saat usia kandungannya mencapai 26 minggu.

Diberitakan Kompas.com, Senin (7/10/2019) paramedis yang menangani Irish Bella, dokter Gatot Abdurrazak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fetomaternal, janin kembar Irish meninggal saat berada di dalam kandungan.

Gatot saat dijumpai wartawan mengatakan, salah satu janin Irish mengalami kondisi Twin to Twin Transfusin Syndrome (TTTS) yang kemudian mengakibatkan komplikasi ke ibu salah satunya adalah Mirror Syndrome yakni keadaan di mana janin mengalami hydrops (bengkak seluruh tubuh) yang menyebabkan sang ibu juga mengalami hal yang sama.

Melansir dari American Pregnancy Association kehamilan kembar memang memiliki resiko komplikasi, resiko akan semakin besar ketika bayi lahir kembar lebih dari dua.

Baca juga: Kasus Irish Bella, Kenapa Kehamilan Kembar Tinggi Risiko Komplikasi?

Lantas, apa saja komplikasi umum yang bisa saja terjadi pada kehamilan:

1. Kelahiran prematur

Kelahiran prematur merupakan proses persalinan yang terjadi sebelum 37 minggu usia kehamilan lengkap.

Semakin banyak bayi kembar yang dikandung, maka biasanya Panjang masa kehamilan akan semakin berkurang.

Rata-rata, sebagian besar kehamilan tunggal bertahan 39 minggu, kehamilan kembar dua berusia 36 minggu, kembar tiga 32 minggu, kembar empat 30 minggu, dan kembar lima 29 minggu.

Hampir 60 persen kembar dua lahir prematur sementara bayi kembar tiga memiliki kemungkinan 90 persen lahir prematur.

Kerap kali persalinan prematur adalah akibat pecahnya ketuban terlalu dini kurang dari 37 minggu atau yang sering disebut PPROM.

2. Berat lahir rendah

Umumnya berat badan lahir rendah selalu terjadi pada bayi yang lahir prematur. Berat lahir rendah yakni berat kurang dari 5,5 pon (2.500 gram).

Bayi yang lahir sebelum 32 minggu dan beratnya kurang dari 3,3 pon (1.500 gram) maka memiliki resiko lebih tinggi mengalami komplikasi sejak ia baru lahir.

Mereka beresiko tinggi mengalami masalah jangka Panjang seperti keterbelakangan mental, cerebral palsy, kehilangan penglihatan dan gangguan pendengaran.

Baca juga: Kasus Irish Bella, Waspadai Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil

3. Pertumbuhan janin terhambat (PJT) / Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Kehamilan kembar akan mengalami pertumbuhan janin normal seperti kelahiran pada umumnya, tetapi ketika sampai pada titik tertentu pertumbuhan tersebut akan melambat.

Tingkat pertumbuhan kehamilan pada bayi kembar dua mulai melambat pada usia 30 hingga 32 minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com