Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Limbah Kayu dan Kulit Ini Disulap Jadi Produk yang Dijual Ratusan Ribu Rupiah

Kompas.com - 06/10/2019, 08:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kreativitas anak muda negeri ini seakan tak ada habisnya. Salah satunya terlihat dari berbagai kreasi produk yang dihasilkan dengan memanfaatkan limbah.

Hal ini dilakukan oleh Eastwood, salah satu UKM yang mengolah limbah kayu dan limbah kulit menjadi produk yang dijual dengan harga ratusan ribu rupiah.

Bagaimana cerita produk kayu dan kulit kreasi Eastwood?

Eastwood merupakan salah satu pioner brand kacamata kayu di Indonesia yang berdiri pada awal 2013 dan telah memiliki toko sendiri di Solo, Jawa Tengah.

Sebuah kacamata kayu dibanderol sekitar Rp 585.000-Rp 615.000. Sementara, untuk tas trap dijual seharga Rp 645.000.

"Kami bermain di limbah kayu menjadi kacamata kayu dan sekarang mencoba bergelut melebarkan produk menjadi limbah kulit juga," ujar Publisher Online dan Offline Eastwood Store, Noor Wiwid Wijayanto saat ditemui di Bekraf Festival 2019, yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/10/2019).

Pria kelahiran 1989 ini, mengungkapkan, kacamata kayu adalah produk pertama dari Eastwood yang terbuat dari limbah kayu berjenis jati dan sono keling.

Menurut dia, dua jenis kayu ini terkenal tahan lama dan tidak riskan patah.

"Limbahnya kami dapat dari beberapa perajin kayu, seperti stand gitar, sementara untuk engsel kacamata diambil dari kamprat motor atau komponan motor," ujar Wiwid.

Untuk limbah-limbah kayu yang terkumpul ini, ia mengaku mendapatkannya dari Solo, dan luar kota Solo, seperti di Magetan, dan Ngawi.

Pembuatan kacamata kayu

Awalnya, limbah kayu jati dan sono keling ini diolah secara manual. Proses untuk menghasilkan satu kacamata kayu memerlukan waktu selama seminggu.

"Limbahnya, dulu kalau ngolah secara manual. Kalau sekarang pakai laser untuk mempersingkat waktu. Tapi, untuk tahapan perakitan, finishing, sampai pemasangan lensa tetap dilakukan manual," ujar Wiwid.

Adapun alat-alat yang diperlukan untuk membuat kacamata kayu juga diperoleh dari limbah, seperti limbah Sanyo yang sudah tidak terpakai untuk menghaluskan permukaan kacamata.

Setelah mengenal alat laser, perajin kacamata kayu atau tim workshop dapat membuat kacamata sebanyak 5 buah lengkap dengan lensanya.

Untuk lensa yang digunakan pada kacamata kayu, Wiwid menggunakan lensa berbahan mika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com