Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nufransa Wira Sakti
Staf Ahli Menkeu

Sept 2016 - Jan 2020: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan.

Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak

Menuju kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Unggul

Kompas.com - 01/10/2019, 10:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KEBIJAKAN pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk membentuk School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA atau Sekolah Dokter Pribumi) seolah menjadi bumerang bagi pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia.

Para mahasiswa kedokteran yang belajar di STOVIA, tumbuh menjadi generasi muda terpelajar dan kritis terhadap penjajahan Belanda. Dari sanalah perjuangan pergerakan kemerdekaan itu dimulai.

Boedi Oetomo sebagai titik awal pergerakan kebangsaan didirikan oleh anak-anak muda pribumi yang berpendidikan tinggi di STOVIA sehingga akhirnya menyulut api perjuangan ke penjuru negeri. Melalui pendidikan tinggi akhirnya bisa membuat Indonesia merdeka.

Sumber daya manusia yang berpendidikan, sehat dan berkarakter telah terbukti mampu membawa rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Di sinilah peranan penting pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari perjuangan untuk melanjutkan cita-cita pendiri bangsa.

Dengan jumlah usia produktif yang mencapai 68,75% dari total populasi pada tahun 2020, Indonesia berpeluang untuk membuka pintu gerbang "kemerdekaan" lainnya.

Momentum bonus demografi ini harus dimanfaatkan pemerintah agar bisa keluar dari jerat penghasilan menengah (middle income trap).

Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2020, pemerintah akan fokus untuk memperkuat daya saing perekonomian dan industri melalui inovasi dan penguatan kualitas SDM.

Apa saja yang disiapkan oleh pemerintah pada tahun 2020 untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia?

Pertama dari sisi kesehatan. Terdapat jutaan warga yang mendapatkan bantuan untuk digratiskan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau yang lebih dikenal dengan BPJS Kesehatan.

Dengan alokasi dana sebesar RP 48,8 triliun, peserta penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan mencapai 96,8 juta orang. Dengan program ini, masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat berobat ke rumah sakit secara gratis.

Pemerintah juga telah menyiapkan sebanyak 2.700 tenaga kesehatan untuk bertugas di daerah-daerah tertinggal. Bagi balita yang masih kurang gizi, disediakan 824.600 penyediaan makanan tambahan.

Bagi para bayi, terdapat program imuniasasi bayi usia 0-11 bulan yang tersedia bagi 1,8 juta bayi.

Dari sisi prasarana kesehatan, pemerintah membangun fasilitas kesehatan tingkat pertama sebanyak 233 buah. Total anggaran kesehatan sebesar Rp 132,2 triliun.

Tak kalah dengan bidang kesehatan, program pemerintah di bidang pendidikan juga sangat banyak membantu masyarakat mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com