Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar G30S/ PKI (4): Misteri Dewan Jenderal dan Ujung Perjalanan DN Aidit di Sumur Tua

Kompas.com - 30/09/2019, 17:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi

Ia mengaku dijemput seorang berpakaian Tjakrabirawa dari rumah untuk menghadiri rapat kabinet di Istana. Namun ia malah dibawa ke tempat lain.

Aidit mengaku sempat bertanya apakah penangkapan para jenderal sudah diketahui Presiden Soekarno.

Kepada Aidit, mereka menjawab, Soekarno telah memberikan restunya untuk menindak para jenderal.

Aidit bertanggung jawab

Aidit menyadari Angkatan Darat di bawah Pangkostrad Mayjen Soeharto tengah memburu para tokoh PKI yang dianggap sebagai dalang pembunuhan para jenderal.

Aidit tak juga kembali ke Jakarta dan berusaha meredam aksi kekerasan militer terhadap simpatisan PKI di Jawa Timur.

Pada suratnya yang terakhir tertanggal 10 November, Aidit mengatakan kemungkinan akan mencari perlindungan ke China.

Aidit terus bersembunyi di rumah teman-temannya.

Ia akhirnya tertangkap dan dibawa ke Boyolali pada 22 November.

Saat diproses verbal, Aidit mengaku bertanggung jawab.

"Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain, dan organisasi massa di bawah PKI," kata Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Ia kemudian dibawa oleh Kolonel Jasir Hadibroto ke markas Batalion Infanteri 444. Jasir hendak menghabisi Aidit.

"Ada sumur?" tanyanya.

Di tepi sebuah sumur tua, Aidit dipersilakan mengucapkan pesan terakhir. Namun Aidit malah berpidato berapi-api yang membuat Jasir kesal.

"Aidit berteriak kepada saya, daripada saya ditangkap, lebih baik kalian bunuh saja. Saya sih, sebagai prajurit yang patuh dan penurut, langsung memenuhi permintaannya. Karena dia minta ditembak, ya saya kasih tembakan," kata Jasir dalam wawancara dengan Suara Pembaruan pada September 1998.

Ditembaknya Aidit membuat ia tak sempat diadili. Peristiwa G30S semakin kabur dan tak pernah benar-benar terungkap hingga saat ini.

 

Bersambung...
Seputar G30S/ PKI (5): Komunisme, Ideologi Gagal! Perlukah Dikhawatirkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com