Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota BPK Terpilih Mayoritas dari Parpol, Pengamat: Saya Hopeless

Kompas.com - 27/09/2019, 16:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan lima anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024. Penetapan tersebut dilakukan dalam rapat paripurna di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Kelima anggota BPK yang terpilih yakni Pius Lustrilanang (Gerindra) dengan 43 suara, Daniel Tobing (PDIP) 41 suara, Hendra Susanto (internal BPK) 41 suara, Aqsanul Qosasih (Demokrat) 31 suara dan Harry Azhar Aziz (Golkar) 29 suara.

Dari kelima anggota baru BPK tersebut, empat di antaranya ternyata berasal dari partai politik bahkan ada sedang menjadi anggota DPR saat ini.

Menanggapi hal itu, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai terpilihnya mayoritas orang politik sebagai anggota baru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2014 tidak ada gunanya.

Ia meragukan fungsi BPK yang mayoritas anggotanya berasal dari partai politik.

"Kalau mayoritas anggota BPK berasal dari partai politik, saya meragukan fungsi BPK nantinya akan berjalan dengan baik ke depan," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/9/2019).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sebagai auditor harus bebas dari pengaruh apapun.

Kemudian, Agus menganggap pemerintah dalam hal ini tidak serius.

"Di republik ini ketika panitia seleksi (pansel) nya adalah DPR, itu sudah politik. Ya sudah, pemerintah tidak berniat secara serius, apakah itu sudah dikonsolidasikan, saya tidak tahu, kata Agus.

Baca juga: Profil Daniel Tobing, dari Caleg Gagal hingga Jadi Pimpinan BPK

Kepentingan Golongan

Agus menilai, pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan politik, melainkan pekerjaan profesional.

"Itu nanti orang-orang politik yangg terpilih me-manage dengan ilmu-ilmu politik, padahal seharusnya menggunakan ilmu profesional, jadi pasti ke depannya tidak beres, sepandai-pandainya kalau sudah berbau politik nantinya akan berbeda, kepentingan partai, kepentingan golongan akan tetap ada," papar Agus.

"Padahal tugasnya mengaudit, terus bagaimana, apa yang bisa diharapkan, enggak ada. Kalau bagi saya tidak bisa diharapkan bila komposisinya seperti itu," lanjutnya.

Agus menjelaskan, walaupun mereka (anggota BPK baru) mengatakan akan netral dalam bertugas, ia mengaku tidak percaya soal itu.

Agus mempertanyakan bagaimana bisa bekerja secara profesional mengaudit apabila banyak kepentingan politik di dalamnya. 

"Kalau masih ada yang mau nunggu ya silakan, saya sudah hopeless," kata Agus lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com