Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TORCH, Ancaman Kebahagiaan Suami Istri

Kompas.com - 23/09/2019, 05:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Buah hati menjadi hal yang didambakan oleh tiap pasangan suami istri.

Sayangnya, beberapa orang sulit untuk memiliki momongan.

Salah satu penyebab beberapa orang sulit untuk mendapatkan buah hati adalah adanya infeksi TORCH dalam tubuh.

TORCH yang menginfeksi, tak akan serta merta menyebabkan seseorang tak bisa hamil. Akan tetapi penyakit ini bisa membuat seseorang berisiko mengalami keguguran berulang selama proses kehamilan

Selain itu, TORCH juga memiliki risiko tinggi membuat buah hati terlahir dengan kondisi yang cacat.

Mengenal TORCH

Melansir dari Kompas.com (17/2/2015), TORCH merupakan istilah untuk menyebut empat jenis penyakit infeksi yakni toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus (CMV) dan herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2).

Infeksi TORCH bisa menyerang siapapun tak pandang usia, dari anak-anak hingga dewasa.

Namun penyakit ini menjadi sangat perlu disorot ketika ia menyerang wanita hamil dan janin yang dikandungnya.

Pakar imunologi Liliane Grangeot-Keros dari Universite Paris Sud II, Perancis mengatakan, pada banyak kasus infeksi TORCH tidak memiliki gejala pada orang dewasa. Sehingga pada ibu hamil kerap tidak tahu bahwa bayinya terkena.

Deteksi dini pada keseluruhan penyakit ini bisa mencegah risiko kelahiran bayi cacat.

Penelitian tersebut juga menunjukkan, sekitar 60 persen wanita yang terinfeksi Torch menyebabkan cacat bawaan atau kematian pada 7-12 bayi per 1.000 kelahiran per tahun.

Baca juga: Mengenal Penyakit Degeneratif yang Merenggut Nyawa BJ Habibie

Jenis-jenis Torch

Adapun beberapa jenis Torch yakni:

Toxoplasmosis

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.

Beberapa pembawa penyakit ini dipercaya adalah hewan atau burung. Beberapa cara penyebarannya di antaranya melalui kotoran kucing, tranfusi darah atau transplantasi organ/jaringan tubuh, konsumsi makanan yang berasal dari tanah terkontaminasi, konsumsi daging (kambing, sapi, babi) mentah atau setengah matang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com