Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TORCH, Ancaman Kebahagiaan Suami Istri

Kompas.com - 23/09/2019, 05:51 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Infeksi toxoplasmosis pada wanita hamil bisa berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya keguguran dan bayi lahir prematur. Akibat lain, karena ditularkan ibu hamil ke bayinya secara langsung, maka bayi mengalami kondisi toxoplasmosis kongenital.

Yang bisa menimbulkan kerusakan pada organ mata, sistem saraf pusat, kulit dan telinga.

Kerusakan juga bisa timbul nantinya saat anak berusia remaja ataupun dewasa.

Infeksi Rubella

Infeksi ini kerap disebut dengan campak Jerman. Umumnya penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam pada kulit.

Penyebaran infeksi rubella bisa ditularkan melalui udara maupun kontak fisik.

Wanita hamil yang terkena rubella pada awal fase kehamilan bisa mempengaruhi perkembangan bayi seperti penyakit jantung kongenital, katarak, tuli, infeksi telinga, dan retardasi mental.

Rubela juga berisiko menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur.

Baca juga: Awas, Terlalu Sering Konsumsi Mi Instan Timbulkan Berbagai Penyakit

Cytomegalovirus (CMV)

Selanjutnya adalah Infeksi cytomegalovirus (CMV). Penyakit ini bisa ditularkan melalui cairan tubuh seperti air liur, semen, sekret vagina, darah, dan air susu ibu.

Infeksi CMV paling sering ditularkan dari ibu ke anak.

Bayi dengan CMV akan mengalami kondisi yang dinamakan CMV kongenital dimana ia berisiko mengalami gangguan penglihatan, pendengaran dan retardasi mental yang tak jarang baru muncul usai remaja ataupun dewasa.

Infeksi herpes simplex virus tipe 2 (HSV2)

Infeksi ini kerap disebut dengan genital herpes. Kondisi ini merupakan infeksi herpes yang terjadi pada alat kelamin.

Umumnya ditularkan melalui kontak seksual bisa pula ditularkan dari ibu ke bayi saat proses kelahiran berlangsung.

Bayi yang terinfeksi berisiko mengalami gangguan pada organ mata dan trakea, meningitis, pneumonia, dan enchepalitis.

Pemeriksaan TORCH

Mengingat risiko TORCH bisa berdampak buruk pada kehamilan, proses kelahiran hingga timbulnya kelainan atau kecacatan janin maupun bayi maka penting untuk melakukan deteksi dini penyakit ini.

Pemeriksaan untuk deteksi dini bisa dilakukan melalui sampel darah yang disebut Panel TORCH.

Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan antibodi IgG dan IgM terhadap parasit atau virus TORCH, yaitu Anti-Toxoplasna IgG dan IgM, Anti-Rubella IgG dan IgM, Anti-CMV IgG dan IgM, serta Anti-HSV2 IgG dan IgM.

 Baca juga: Bahaya Manakah Polusi Udara dengan Menghisap Rokok?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com