Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trending #GejayanMemanggil, Ini Sejarah Pergerakan Mahasiswa di Yogyakarta

Kompas.com - 22/09/2019, 17:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Kedua elemen tersebut melakukan aksi masa di sekitar Kantor Pos Besar, Yogyakarta.

Mahasiswa HMI meminta masyarakat mengkritisi kembali peringatan Hari Kebangkitan Nasional karena peringatan itu sekadar jadi ritual belaka.

Baca juga: Civitas Akademika UGM Tuntut Pemerintah dan DPR Hentikan Pembahasan RUU KPK

Mereka berpendapat, bahwa kenyataan yang ada justru keterpurukan nasional.

Beberapa elit politik yang menjadi calon presiden (capres) saat itu, menurut HMI, merupakan salah satu kelompok status quo yang akan melanggengkan kekuasaan lama dan tidak membawa perubahan di negeri ini, karenanya mereka mengajak masyarakat menolak orbaisme, status quo, dan militerisme.

Di kancah politik pun fenomena kekuatan status quo semakin nyata. Untuk itu, mereka meminta rakyat selektif memilih pimpinan mereka.

Demo mahasiswa tahun 2005

Diberitakan Harian Kompas 24 September 2005, Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI PMO) Jogja melakukan aksi unjuk rasa menentang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 23 September 2005.

Selain itu, Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM-KM UGM) juga melakukan hal yang sama.

Kedua aliansi mahasiswa tersebut secara bergantian berdemonstrasi dengan mendatangi Kantor Pertamina Cabang Yogyakarta di Jalan Mangkubumi .

Dalam tuntutannya, kedua massa sama-sama menolak kenaikan harga BBM yang rencananya akan dilakukan pemerintah per 1 Oktober 2005 karena hal itu berarti akan semakin menambah kesengsaraan masyarakat. Massa HMI MPO juga menuntut pemerintah untuk lebih dulu memberantas praktik penyelundupan BBM yang marak terjadi di Tanah Air.

Sedangkan BEM-KM UGM menuntut agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merombak tim ekonomi di dalam kabinetnya saat ini.

Aksi massa HMI MPO Jogja yang diikuti oleh sekitar 50-an orang dimulai sekitar pukul 09.00, disusul aksi massa BEM-KM UGM mulai pukul 13.00, atau beberapa saat setelah shalat Jumat.

Aksi mahasiswa berlangsung dengan tertib dan aman, dan petugas Kepolisian Kota Besar Yogyakarta menjaga ketat Kantor Pertamina.

Sempat terjadi dorong mendorong antara massa HMI MPO dan petugas kepolisian, ketika massa HMI ingin masuk ke Kompleks Kantor Pertamina, sehingga menyebabkan pagar kantor itu ambruk. Namun, aksi dorong tidak berlanjut. Massa HMI MPO kemudian melanjutkan aksi di halaman Gedung DPRD DIY.

Sumber: Kompas.com (Aswab Nanda Prattama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com