Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paru-paru Pemuda AS Rusak Akut Diduga gara-gara Vape, Apa Kandungan Vape?

Kompas.com - 20/09/2019, 10:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Paru-paru seorang pemuda di Amerika Serikat bernama Adam Hergenreder diberitakan mengalami kerusakan akut karena penggunaan vape.

Vape merupakan penghantar nikotin elektrik yang ketika diisap akan menghasilkan uap air, berbeda dengan rokok konvensional yang menghasilkan asap.

Masih terjadi pro kontra mengenai efek penggunaan vape apakah sama seperti rokok konvensional.

Melansir pemberitaan National Public Radio Amerika Serikat, Pusat Pengendalian Penyakit mengumumkan, ada 530 kasus cedera paru yang dikonfirmasi kemungkinan terkait penggunaan vape.

Angka ini naik dari 380 kasus yang dilaporkan pada minggu sebelumnya, yang menyebabkan 7 orang meninggal dunia.

Sebenarnya, apa isi dan kandungan vape? 

Melansir Medical Express, sebuah studi yang dilakukan para peneliti UNC School of Medicine menunjukkan, vape tidak bisa lepas dari bahan-bahan berbahaya.

Baca juga: Pakai Vape 2 Tahun, Paru-paru Adam Rusak Akut

Salah satu kandungan vape adalah propilen glycol dan glycerin nabati.

Kedua bahan tersebut disebut tidak berbahaya jika digunakan secara oral. Akan tetapi, potensi bahaya muncul dari uap vape yang terhirup.

Selain itu, melansir Wired, proplen glycol merupakan alkohol hambar, tidak berwarna, dan tidak berbau.

Meski penggunan aman, tetapi zat ini bisa menyebabkan iritasi pada mata, saluran nafas, serta menimbulkan pusing dan kantuk.

Sementara itu, dikutip dari Hello Sehat, berdasarkan penelitian, kandungan propilen glycol menunjukkan bahwa zat tersebut bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan pada beberapa individu.

Selain propilen glycol, zat yang terkandung dalam rokok elektrik adalah nikotin.

Umumnya, nikotin ditemukan dalam konsentrasi berbeda antara 0-100 mg/ml dalam satu rokok elektrik.

Pada vape, juga umum ditemui berbagai penambah rasa seperti cokelat vanila dan rasa-rasa tertentu.

Baca juga: Masih Gunakan Vape Setiap Hari? Kenali 4 Bahayanya...

Komponen lain adalah tobacco-specific nitrosamine (TSNA).

TSNA merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam tembakau dan rokok tembakau.

Semakin tinggi kadar nikotin, biasanya kadar nitrosamin akan semakin tinggi juga.

Selain TSNA, kandugan senyawa logam, kromium, nikel dan timah kerap juga ditemukan dalam vape.

Jenis-jenis vape

Vape diedarkan dalam banyak jenis dengan berbagai perbedaan bentuk dan ukuran.

Berikut ini beberapa jenis vape:

1. Jenis pena

Vape jenis pena umumnya digunakan para perokok yang mencoba berhenti merokok karena mungkin tak terbiasa dengan gaya inhalasi langsung.

Cara kerja vape jenis ini adalah dengan memanaskan caian vape agar dapat menghasilkan uap.

Terdapat dua jenis elemen pemanas yang biasanya dipilih untuk memanaskan cairan vape jenis ini yakni atomizer dan cartomizer.

Atomizer merupakan elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin.

Baca juga: Seperti Rokok Biasa, Vape Juga Berisiko Sebabkan Penyakit Paru-paru

Penggunaan alat ini memerlukan penggantian ketika panas yang dihasilkan berkurang.

Sedangkan Cartomizer adalah kombinasi catridge dan aomizer.

Penggunaan alat ini, cara kerjanya komponen yang dipanaskan bersentuhan langsung dengan elemen pemanas.

2. Vaporizer portable

Vape ini memiliki bentuk yang lebih besar daripada jenis pena, namun umumnya masih cukup muat untuk dimasukkan ke dalam kantung.

Vaporizer portable cairan vapenya tak kontak langsung dengan elemen pemanas, hal inilah yang membuatnya disebut memiliki rasa yang lebih enak dan asap yang lebih sedikit.

Vape jenis ini biasanya menggunakan baterai portable, dan mampu bertahan selama 2-3 jam.

3. Desktop

Vaporizer desktop memiliki bentuk yang besar dibandingkan dengan jenis lainnya. Inilah yang menyebabkan vape jenis ini tak bisa

Vaporizer desktop memiliki bentuk yang kurang simple dimana dalam penempatannya memerlukan penempatan yang datar permukaannya.

Vaporizer desktop cenderung menghasilkan panas yang maksimal, sehingga memiliki rasa yang tajam dan uap yang lebih banyak dibanding jenis lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com