Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/09/2019, 21:30 WIB


KOMPAS.comKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatera telah menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat luas.

Api yang terus meluas di tengah musim kemarau ini menyebabkan kabut asap yang mengurangi jarak pandang, mencemari udara, mengganggu lalu-lintas penerbangan, hingga menimbulkan banyak keluhan kesehatan.

Untuk itu, pemerintah baik pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api dan mengurangi bencana alam yang sangat luas area terdampaknya ini.

Beberapa cara yang telah dan masih diupayakan oleh Pemerintah hingga saat ini adalah sebagai berikut:

Baca juga: INFOGRAFIK: Titik Api Kebakaran Hutan di Kalimantan dan Sumatera

  • Menurunkan pasukan

Plh. Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut pihaknya menurunkan lebih dari 9.000 personel untuk membantu memadamkan api di kebakaran hutan, baik yang ada di Sumatera maupun Kalimantan.

Masing-masing provinsi yang banyak terjadi karhutla diterjunkan 1.512 personel, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Dalam masing-masing pasukan itu terdapat 1.000 anggota TNI dan 200 anggota POLRI. Tak hanya itu, anggota BPBD dan partisipasi masyarakat juga turut dikerahkan untuk mempercepat upaya pemadaman yang dilakukan.

  • Water Bombing

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah melakukan water bombing atau menjatuhkan bom air dari ketinggian menggunakan heli khusus.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 14 September 2019 terdapat 32 heli yang dioperasikan untuk mengguyurkan air di titik-titik api.

Wilayah pengoperasian di antaranya Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

LINK Live Streaming dan Rangkaian Agenda Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H pada Hari Ini

LINK Live Streaming dan Rangkaian Agenda Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1444 H pada Hari Ini

Tren
Saling Lempar Tanggung Jawab Bantuan Korban Gagal Ginjal Akut...

Saling Lempar Tanggung Jawab Bantuan Korban Gagal Ginjal Akut...

Tren
Bolehkah Tes Antigen dan PCR Saat Puasa Ramadhan?

Bolehkah Tes Antigen dan PCR Saat Puasa Ramadhan?

Tren
LINK Live Streaming Sidang Isbat 2023, Twibbon Ramadhan, dan Kapan Shalat Tarawih?

LINK Live Streaming Sidang Isbat 2023, Twibbon Ramadhan, dan Kapan Shalat Tarawih?

Tren
Benarkah Thrifting Baju Impor Bekas Ganggu Industri Tekstil Lokal? Ini Kata Desainer dan Pengamat Mode

Benarkah Thrifting Baju Impor Bekas Ganggu Industri Tekstil Lokal? Ini Kata Desainer dan Pengamat Mode

Tren
Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

Mengenal 10 Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang Paling Populer

Tren
4 Fakta Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman, Apa Saja?

4 Fakta Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman, Apa Saja?

Tren
Kemenag Ungkap Posisi Hilal Secara Hisab Sudah Penuhi Kriteria, Sudah Masuk 1 Ramadhan 1444 H?

Kemenag Ungkap Posisi Hilal Secara Hisab Sudah Penuhi Kriteria, Sudah Masuk 1 Ramadhan 1444 H?

Tren
Analisis Gempa M 4,4 di Sukabumi, Terjadi akibat Sesar Dasar Laut Lempeng Eurasia

Analisis Gempa M 4,4 di Sukabumi, Terjadi akibat Sesar Dasar Laut Lempeng Eurasia

Tren
Pendaftaran Universitas Pertamina Tanpa Tes, Simak Syarat dan Caranya

Pendaftaran Universitas Pertamina Tanpa Tes, Simak Syarat dan Caranya

Tren
Gempa M 4,4 Guncang Sukabumi, Ini Wilayah yang Merasakan

Gempa M 4,4 Guncang Sukabumi, Ini Wilayah yang Merasakan

Tren
Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 2023 dan 124 Titik Pemantauan Hilal

Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 2023 dan 124 Titik Pemantauan Hilal

Tren
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Tiba-tiba Mendarat di Yogyakarta, Apa Penyebabnya?

Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Tiba-tiba Mendarat di Yogyakarta, Apa Penyebabnya?

Tren
9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?

9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?

Tren
30 Ucapan Menyambut Ramadhan 2023 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

30 Ucapan Menyambut Ramadhan 2023 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+