JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan mendapatkan respons dari masyarakat dan warganet.
Berbagai foto dan informasi beredar.
Salah satunya, foto-foto yang disebut menggambarkan keadaan orangutan di hutan Kalimantan beredar luas di media sosial Twitter.
Hingga kini, foto tersebut menjadi perbincangan di media sosial dan dibagikan ulang oleh warganet.
Please save them ???????? @Greenpeace @GreenpeaceIndo @jokowi#SaveKalimantan #saveorangutan#SaveKalteng #savesampit #saveriau #SaveIndonesiaDariKAHUTLA pic.twitter.com/0AeMCxluJA
— Hanna Sorayana (@hana_soraya) September 14, 2019
Kompas.com mengonfirmasi foto-foto ini kepada Communication Officer Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS Foundation), Nico Hermanu, Senin (16/9/2019).
Nico mengatakan, peristiwa pada foto yang beredar itu terjadi pada tahun 2015 dan tidak menggambarkan kondisi yang terjadi pada saat ini.
Baca juga: Viral Video “Flying Fox” Motor, Ada yang Tahu Ini di Mana?
"Kami memberikan klarifikasi kepada rekan-rekan di KSDAE bahwa itu adalah foto lama kami, dan bukan foto terkini yang menggambarkan kondisi saat ini di Pusat Rehabilitasi Orangutan di Nyaru Menteng, Kalteng, maupun di Pusat rehabilitasi Orangutan di Samboja Lestari, Kaltim," ujar Nico kepada Kompas.com, Senin (16/9/2019).
Lokasinya berada di Sekolah Hutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah periode September-Oktober 2015.
Saat itu, lokasi sekolah hutan yang dikelola oleh BOS Foundation terdampak kebakaran hutan yang mengakibatkan jarak pandang menurun drastis.
Baca juga: Viral, Video Diduga Sungai Citarum Tercemar hingga Berbusa, Apa yang Terjadi?
Saat itu, 6 dari 13 orangutan a di pusat rehabilitasi dirawat secara intensif akibat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Bahkan, ketika itu, bayi orangutan harus tinggal di dalam ruangan untuk melindungi mereka dari kabut asap.
Sementara itu, foto yang menggambarkan wanita sedang menggendong bayi orangutan diambil di Pusat Rehabilitasi di Samboja Lestari, Kalimantan Timur, yang dilanda kebakaran pada 31 Agustus dan 1 September 2015.
Baca juga: Klarifikasi Viral Flashmob Formasi Mahasiswa UMM Bergambar BJ Habibie
Nico menyebutkan, saat itu Pusat Rehabilitasi Samboja Lestari mengalami kebakaran yang menghanguskan lahan seluas 30 hektar.
"Jadi kami tidak memiliki info mengenai hal itu," kata Nico.
Nico mengatakan, hingga saat ini tidak ada evakuasi orangutan baik di Pusat Rehabikitas Samboja Lestari maupun Nyaru Menteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.