Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video “Flying Fox” Motor, Ada yang Tahu Ini di Mana?

Kompas.com - 16/09/2019, 16:16 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video viral sejak Minggu (15/9/2019) malam hingga hari ini, Senin (16/9/2019), yang merekam dua orang perempuan dan sepeda motornya menyeberangi sungai dengan bantuan tali layaknya flying fox.

Video ini beredar di grup-grup Whatsapp dan berbagai platform media sosial, Facebook, Twitter, dan Instagram.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, dua perempuan terlihat duduk berboncengan di atas motor yang kedua stang dan bagian belakangnya sudah dikaitkan ke tali.

Hanya berbekal kaitan tali itu, kedua orang ini dan sepeda motornya meluncur ke seberang sungai dengan mengandalkan tali tuas yang sebelumnya dipasang oleh beberapa anak laki-laki.

Baca juga: Viral, Video Diduga Sungai Citarum Tercemar hingga Berbusa, Apa yang Terjadi?

Dari gambaran lokasi yang terekam pada video itu, terlihat sungai yang tidak terlalu lebar, dan terletak di antara perkebunan sawit.

Ketika meluncur, keduanya perempuan itu terdengar berteriak, diikuti teriakan beberapa orang lainnya yang terdengar.

Salah satu akun yang mengunggah video ini adalah Instagram @makassar_iinfo.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) pada 15 Sep 2019 jam 9:24 PDT

Komentar yang muncul juga beragam. Ada yang mengungkapkan rasa deg-degannya saat melihat adegan itu, ada pula yang menganggapnya sebagai hiburan.

Sebagian besar bertanya-tanya, di mana peristiwa ini terjadi.

Penelusuran

Kompas.com melakukan penelusuran untuk mengetahui petunjuk lokasi di mana peristiwa dalam video itu terjadi.

Dari video itu, yang menjadi petunjuk adalah logat berbicara masyarakat Sumatera dan plat nomor yang samar terlihat BM 27xx XXB.

BM adalah kode untuk kendaraan di wilayah Kota Pekanbaru, Riau.

Dari percakapan di video, terdengar beberapa kali perekam menyebut “Pejuang Noa” atau “Pejuang Noah”.

Tidak diketahui dengan pasti yang dimaksud, apakah NOA mengacu pada Number of Account istilah perbankan, atau Noah grup musik asal Bandung.

Baca juga: Klarifikasi Viral Flashmob Formasi Mahasiswa UMM Bergambar BJ Habibie

Beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu (14/9/2019), Noah dijadwalkan menggelar konser di Kota Pekanbaru.

Sementara, upaya melakukan penelusuran digital untuk mencari petunjuk belum menjawab mengenai lokasi peristiwa.

Konfirmasi kepada Pemprov Riau

Mengacu pada petunjuk plat nomor kendaraan, yakni Kota Pekanbaru, Riau, maka Kompas.com mengonfirmasinya kepada Kepala Humas Pemda Riau, M. Firdhaus.

Akan tetapi, Firdhaus mengaku tidak mengetahui di mana lokasinya.

Ia juga sudah mengonfirmasinya kepada Dinas Pekerjaan Umum setempat.

“Saya enggak dapat informasi. Saya sudah tanya juga sama orang PU, enggak tahu juga dia di mana itu lokasi,” kata Firdhaus, saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Meski demikian, ia membenarkan logat yang terdengar dalam video itu khas logat berbicara masyarakat Sumatera.

“Saya zoom kan itu (plat nomor) blur, enggak jelas. Di Pekanbaru itu ada Sungai Siak, tapi di pinggiran kota, semua (akses) sudah terhubung,” ujar dia.

Baca juga: Viral soal Alat Pengukur Kualitas Udara yang Bertuliskan Tinggalkan Riau, Ini Penjelasannya...

Firdhaus mengatakan, jika ada yang mengetahui lokasi peristiwa ini agar melaporkannya kepada pemerintahan atau kantor terkait yang terdekar.

Menurut dia, dengan mengetahui lokasinya, bisa ditindaklanjuti.

“Saya tidak tahu juga apa tidak terpantau atau bagaimana. Jika ada hal-hal seperti ini alangkah lebih baik ya dilaporkan ke pemerintah setempat yang terdekat, mungkin dari desa, lurah dulu, camat, kabupatennya, kalau tidak selesai, baru provinsi,” jelas Firdaus.

“Enggak mungkin dibiarin apalagi masih daerah kita, pasti ditanggapin lah. Apalagi Pak Gubernur kami, dia care dengan masalah kayak gitu. Jadi kalau ada masukan-masukan seperti itu pasti Beliau akan respons,” lanjut dia.

Mengenai penanganan selanjutnya, akan melihat apakah dalam lingkup tanggung jawab pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota, atau bahkan membutuhkan penanganan dari pusat.

Baca juga: Viral Video Pelajar Kejang-kejang Saat Bermain Game Online, Ini Penjelasan Orangtuanya

Secara terpisah, Kompas.com juga mengonfirmasinya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Tak sedikit warganet yang menautkan video viral itu ke akun media sosial Kementerian PUPR dan meminta untuk ditindaklanjuti.

Kepala Biro Humas PUPR R. Endra Saleh Atmawidjaja, saat dihubungi, mengatakan, Kementerian PUPR belum mendapatkan informasi mengenai hal ini.

Ada yang tahu ini di mana?

Informasi yang disampaikan akan diteruskan kepada pihak terkait, seperti diimbau oleh Pemerintah Provinsi Riau sehingga bisa dilakukan penanganan lebih lanjut demi keamanan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com