Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betulkah Reinkarnasi Tidak Ada? (5) Mereka yang Berdamai dengan Masa Lalu dan Kehidupan Sebelumnya

Kompas.com - 14/09/2019, 21:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi


Ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya. Sebelum melanjutkan membaca silakan baca serial pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

---------------------------

KOMPAS.com - Tokoh psikoanalisa Sigmund Freud mempostulatkan penyakit mental yang diderita manusia bersumber dari masa lalunya.

Cara menyembuhkannya: Kembali megunjungi masa lalu yang tersimpan di alam bawah sadar lewat hipnosis.

Anggapan ini banyak dikritik di kemudian hari.

Kendati demikian tak sedikit pula yang meyakininya dan benar-benar sembuh karenanya.

Salah satunya Louisa Marinne (44). Sejak 2002, Louisa mengalami tekanan akibat masalah keluarganya. Masalah itu berlanjut kendati Louisa sudah mencoba konseling ke psikolog dan psikiater.

"Keluargaku enggak harmonis, kalau ditanya gimana kondisinya ya enggak apa-apa, tapi di dalam, di alam bawah sadar itu kan menumpuk, terpendam terus selama bertahun-tahun," kata Louisa.

Pada 2015, Louisa bertemu dengan hipnoterapis Heri Siswanto. Ia tertarik metode past life regression yang dipraktikkan Heri.

"Waktu itu saya belum sampai ke kehidupan masa lampau saya. Saat itu saya cuma ingin menyembuhkan luka batin saya," ujar Louisa.

Baca juga: Betulkah Reinkarnasi Tidak Ada? (2): Ingatan tentang Kehidupan Sebelumnya dan Mengintip Akhirat

Usai hipnoterapi yang pertama, Louisa merasa lebih bahagia. Setahun kemudian, ia pun kembali ke Heri, kali ini untuk menyingkap tabir kehidupannya.

"Saya ingin tahu apa sih misi saya di kehidupan ini, apa sih bakat saya," kata Louisa.

Saat hipnoterapi yang kedua, Louisa dibawa masuk ke kehidupan lampaunya. Ia menemukan dirinya adalah biksu yang sedang bertapa. Sayangnya, biksu itu bertapa dengan cara yang salah.

"Saya sadar saat itu, saya seperti bisa melihat di dalam pikiran saya. Biksu itu bertapa tapi salah, jadinya badannya pecah dan terbelah enam," ujar Louisa.

Dari pengelihatan itu, Louisa tiba-tiba memahami apa yang harus dilakukannya. Ia sadar dalam jiwanya selalu ada spritualitas yang kuat.

"Diri kita seperti bicara, tapi ini diri yang lain yang lebih bijak, higher self," kata dia.

Louisa pun memutuskan menjadi seorang guru spiritual. Ia mengadakan berbagai training dan workshop seputar spiritualitas dan meditasi. Ia bahkan menuliskan pengalamannya ke dalam buku.

Reinkarnasi

Heri Siswanto mengatakan spesialisasinya mengatasi masalah lewat past life regression bermula dari pertanyaan kecil dari batinnya.

Ia kerap bertanya mengapa manusia ada yang terlahir dan mati bahagia, namun ada yang terlahir dan mati susah.

"Kalau Tuhan itu adil kenapa terjadi demikian? Dalam proses pertanyaan itu saya mulai mempertanyakan apakah reinkarnasi itu ada?" kata Heri.

Setelah mempelajari dan mencari jawabnya, Heri menyimpulkan bahwa masalah yang dihadapi saat ini namun tak bisa diselesaikan, pastilah bersumber dari masa lampau.

Ia mengibaratkan sumber masalah itu seperti jangkar yang tertambat di kehidupan yang sebelumnya.

Kembali ke masa kehidupan sebelumnya disebut past life regression. Dalam konsep ini, setiap manusia bisa "mengunjungi" kehidupan sebelumnya dan berdamai dengan kehidupannya di masa lalu untuk "menyembuhkan" hal-hal yang belum selesai dan berpengaruh dalam kehidupan saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com