Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Karena Malas, Ini 3 Alasan Banyak Orang Susah Bangun Pagi

Kompas.com - 10/09/2019, 06:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Lalat buah dianggap sebagai subjek uji ideal karena kesamaan genetik mereka pada manusia.

Lalu mereka dibedakan dalam dua kelompok dengan perbedaan genetik, yakni lark (muncul pupa di pagi hari) dan owl (muncul pupa di malam hari).

Perbedaan genetik ini dianggap kunci untuk mengatur ritme sirkadian tubuh.

Sementara, penemuan ini juga dapat mengidentifikasi di tingkat manusia, misalnya "manusia pagi" dan "manusia malam" diberi tugas untuk menyelesaikan tenggat waktu 16 jam, mungkin selesainya sama pada akhir hari.

Namun, pada jam kerja konvensional yaitu mulai jam 09.00-17.00, biasanya mereka yang bisa tidur pada pukul 21.00 dan bangun pagi dengan segar hanya mampu dilakukan oleh "manusia pagi" yang memiliki gen tersebut.

Baca juga: Bukan Pemalas, Susah Bangun Pagi Memang Bawaan Gen

3. Penyakit sulit bangun pagi (Dysania)

Bagi Anda yang sulit beranjak dari tempat tidur walaupun alarm sudah berbunyi berkali-kali, kemungkinan Anda mengalami dysania.

Dysania adalah kondisi fisik yang membuat kita sulit untuk bangun dari tempat tidur pada pagi hari.

Adapun orang dengan dysania sulit meninggalkan tempat tidur, bahkan hal tersebut lebih dari sekadar rasa kantuk.

Dysania juga bisa menyerang orang yang telah tidur berjam-jam lebih lama dari jam yang tidur yang direkomendasikan.

Tak hanya itu, kondisi susa beranjak dari tempat tidur ini ternyata menimbulkan pengaruh kesehatan mental yang serius, seperti depresi.

Peneliti dari Royal College of Psychiatrists, Dr Mark Salter mengungkapkan bahwa gejala dysania seringkali terlihat pada penderita gangguan depresi akut.

Sayangnya, kebanyakan orang belum bisa membedakan mana dysania dengan kelelahan biasa. Sebab, keduanya sama-sama menimbulkan kelelahan dan letih saat harus bangun di pagi hari.

Perbedaan yang kentara dari dysania, yakni mereka akan merasa frustrasi karena sulit meninggalkan tempat tidur, stres, gelisah, kewalahan atau bahkan memiliki pikiran yang lemah.

Meski begitu, gangguan ini bisa diatasi dengan memakai aplikasi siklus tidur, menjadwalkan tidur lebih awal dari biasanya, atau bisa dengan mengatur alarm yang berbeda untuk dapat membantu mereka enyah dari tempat tidur.

Baca Juga: Dysania, Penyakit yang Membuat Kita Malas Bangun Pagi

Sumber: KOMPAS.com (Ariska Puspita Anggraini, Lusia Kus Anna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com