KOMPAS.com - Kabar berhentinya gelaran Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis oleh PB Djarum menarik perhatian publik.
Direktur Program Bakti Olahraga Djarum, Yoppy Rosiman menyampaikan audisi tahun 2019 merupakan seleksi terakhir untuk mencari bibit-bibit baru di dunia bulu tangkis Indonesia.
Sejak berdiri pada tahun 1974, PB Djarum sendiri telah menelurkan atlet berprestasi di bidang bulu tangkis, di antaranya:
Legenda bulu tangkis Indonesia ini merupakan pemain PB Djarum pertama yang menjuarai Tunggal Putra All England pada tahun 1978.
Ia tercatat menjadi juara tunggal putra asal Indonesia ketiga yang berhasil masuk ke kejuaraan ini.
Seperti dikutip dari situs PB Djarum, Minggu (8/9/2019), pada tahun 1979, Liem Swie King meraih juara All England lagi.
Tahun berikutnya, ia kembali menjuarai All England untuk tahun ketiga.
Baca juga: Selain PB Djarum, 4 Klub Bulu Tangkis Ini Cetak Atlet Hebat Indonesia
Selain itu, Liem Swie King pernah berjaya di Kejuaraan Thomas Cup tahun 1976.
Pasangan ganda putra ini berhasil menjadi Juara Ganda Putra All England pada tahun 1981. Indonesia kembali merebut Thomas Cup pada tahun 1984.
Dari jumlah total pemain yang berkompetisi, sebanyak tujuh dari delapan anggota tim berasal dari PB Djarum.
Pada tahun ini pula, ganda putra Kartono dan Heryanto kembali menjadi Juara All England.
Salah satu yang paling diingat adalah saat ia mampu meraih juara di ajang All England 1972 dan 1973.
Saat itu, Christian berpasangan dengan Ade Candra.
Baca juga: PB Djarum Tegaskan Penghentian Audisi Umum Bersifat Final
Menurut situs PB Djarum, selain bersama dengan Ade Candra, Christian juga pernah berpasangan dengan Lius Pongoh dan menjadi juara Japan Open 1981, lalu dua medali emas Asian Games 1982.
Pada 1983, Christian memenangkan medali emas Malaysia Open bersama dengan Bobby Ertanto. Lalu duet Christian dan Hadi Bowo mengantarkannya meraih juara Indonesia Open 1984.
Ardy pernah menjadi runner-up Kejuaraan Dunia di kelas Tunggal Putra.
Kemudian, pada 1991, Ardy B Wiranata menjadi juara Tunggal Putra All England. Dia merupakan orang Indonesia keempat yang menjuarai ajang ini.
Ardy juga pernah menjadi runner-up di ajang Olimpiade Barcelona tahun 1992. Setelah itu Ardy berhasil memenangkan medali emas di ajang SEA Games tahun 1995 di Manila.
Baca juga: Menpora Berharap Audisi PB Djarum Tetap Digelar Tahun Depan
Sementara di ajang IBF World Grand Prix, Ardy pernah meraih juara pada tahun 1989, 1990, 1991 di Jepang, Swedia, dan Indonesia; 1992 di China, Jepang, dan Indonesia; 1993, 1994 di Jepang dan Korea; 1994 di Singapura dan Indonesia, lalu tahun 1995.
Alan yang berlaga di nomor tunggal putra pernah meraih emas di kelas Tunggal Putra pada ajang Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Selain itu, Alan juga pernah meraih gelar di Piala Dunia pada tahun 1987, 1993, dan 1995.
Pada ajang Asian Games 1990, Alan berhasil meraih medali emas.