KOMPAS.com - Audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum akan dihentikan pada tahun depan.
Alasan dihentikannya audisi pencarian bakat olahraga bulu tangkis tersebut karena adanya tudingan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa audisi tersebut memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang tidak lain adalah produk rokok.
Hal itu disayangkan oleh banyak pihak. Di media sosial Twitter saja, warganet ramai-ramai menyesalkan penghentian audisi beasiswa PB Djarum itu.
Namun, di luar kabar penghentian audisi tersebut, tanggal 9 September selau diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (HAORNAS). Untuk diketahui, olahraga jenis apapun (termasuk bulu tangkis) memiliki beberapa manfaat bagi anak-anak.
Baca juga: Dari Hobi Karyawan hingga Menelurkan Atlet Berprestasi, Ini Sejarah PB Djarum
Dilansir dari Kompas.com (1/8/2012), setidaknya ada 10 manfaat melakukan olahraga bagi anak-anak.
Peneliti dari Centers for Disease Control membuktikan, salah satu masalah yang dialami anak-anak di Amerika adalah obesitas.
Masalah tersebut dapat meningkatkan faktor risiko penyakit diabetes dan darah tinggi tiga kali lipat saat menginjak dewasa.
Salah satu cara yang sangat dianjurkan adalah dengan melakukan olahraga. Karena olahraga dapat membantu membakar kalori yang tidak dibutuhkan tubuh, dan mencegah obesitas.
Penelitian dari Michigan State University's Institute mengungkapkan, anak-anak yang sering melakukan olahraga terbukti lebih cerdas daripada mereka yang tidak olahraga.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengajarkan anak untuk lebih berkonsentrasi pada tugas dan dapat mengatur waktu lebih efektif.
Kalah dan menang adalah hal wajar dalam sebuah permainan olahraga. Tetapi, dalam olahraga akan diajarkan untuk dapat menghargai kalah dan menang secara sportif.
Mereka dapat berjabat tangan dengan lawannya, tidak peduli apa pun hasil dari sebuah pertandingan.
Ketika menginjak dewasa, sikap sportif ini akan terbawa dan membuat mereka lebih menghargai sesama teman dan berusaha melakukan yang terbaik dan sportif.
Olahraga dapat menjadi sebuah jaringan sosial instan bagi anak-anak.
Bagi anak-anak yang memiliki sifat tertutup dan minder, olahraga bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan pergaulan mereka.