Berita hilangnya Richard membuat Inggris diliputi kecemasan. Pihak keluarga kerajaan kemudian mengutus dua uskup untuk menyelidiki keberadaan Richard lewat jaringan
Gereja Katolik.
Setelah mendapat kepastian keberadaan Richard, maka negosiasi untuk membebaskannya dimulai.
Bahkan Paus saat itu turun tangan langsung dalam proses pembebasan Richard.
Tebusan sebesar 150.000 marks terpaksa dibayar sebagai jaminan. Nilai itu adalah tiga kali lipat pendapatan kerajaan Inggris pertahun.
Baca juga: Hari ini dalam Sejarah: Pemakaman Putri Diana yang Menyedot Perhatian Dunia
Meski gagal merebut Yerussalem, Richard berhasil merebut beberapa kota penting dari tangan Salahuddin.
Ia pulang ke Inggris disambut sebagai seorang pahlawan dan dilantik menjadi raja untuk kedua kalinya.
Sebulan kemudian, ia pergi ke Normandia dan tidak pernah kembali lagi ke Inggris.
Selama 10 tahun pemerintahannya, Richard hanya berada di Inggris selama 11 bulan.
Lima tahun terakhirnya banyak dihabiskan dalam peperangan melawan Philip II.
Richard meninggal pada 1199 di usia relatif muda, yaitu 42 tahun.
Ia meninggal setelah tertembak anak panah di dadanya saat hendak menyerang Kastil Chalus tanpa memakai perisai apa pun.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 7 September 1813, Asal Usul Julukan Paman Sam untuk Amerika Serikat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.