Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan KPAI soal Keputusan PB Djarum Hentikan Audisi Bulu Tangkis mulai 2020

Kompas.com - 08/09/2019, 16:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tanggapan mengenai keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis yang biasanya diadakan setiap tahun.

PB Djarum memutuskan audisi umum tahun ini menjadi yang terakhir kalinya diselenggarakan.

Tak akan ada audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum pada 2020.

Keputusan ini diambil PB Djarum karena tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa PB Djarum memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.

Komisioner KPAI Sitti Hikmawaty mengatakan, KPAI tak melarang proses audisi yang diselenggarakan Djarum Foundation melalui PB Djarum.

Baca juga: Audisi Djarum Ditiadakan karena Eksploitasi Anak? Ini Tanggapan Menpora

“Perlu ditegaskan rekrutmen ini dalam bentuk audisi tidak kami larang,” kata Sitti saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/9/2019) siang.

Ia menjelaskan, yang diprotes oleh KPAI adalah proses yang dianggap mengeksploitasi anak secara terselubung.

“Yang dilarang adalah bentuk eksploitasi terselubungnya,” ujar Sitti.

KPAI meminta proses eksploitasi anak secara terselubung yang ada di dalam program beasiswa olahraga ini dihentikan.

Menanggapi keputusan PB Djarum, jagad maya terutama Twitter pun ramai. Bahkan #KPAI menjadi trending pada hari ini.

KPAI menjadi Trending topic Twitter Indonesia, Minggu (8/9/2019) siang.Twitter.com KPAI menjadi Trending topic Twitter Indonesia, Minggu (8/9/2019) siang.

Warganet memberikan beragam respons.

Terima kasih @KPAI_official dan @lenteraanak_ semoga kalian bersama Pemerintah (@KEMEPORA_RI) bisa menghasilkan bibit-bibit unggul bulutangkis Indonesia ke depannya dan semoga ini bukan awal dari kehancuran bulutangkis di Indonesia. Terima kasih untuk @PBDjarum atas dedikasinya,” demikian tulis salah satu akun.

Sebelumnya, Direktur Djarum Foundation Yoppy Rosimin menyatakan, Audisi Umum PB Djarum sudah tidak akan lagi diadakan pada tahun 2020.

Baca juga: Dari Hobi Karyawan hingga Menelurkan Atlet Berprestasi, Ini Sejarah PB Djarum

Alasan penghentian karena KPAI menilai Djarum Foundation memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan Djarum.

“ Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan,” kata Yoppy saat melakukan konferensi pers di Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).

Hal ini sudah diputuskan, namun belum diketahui apakah akan berlaku untuk seterusnya atau hanya sementara.

Pihak Djarum menyatakan telah mengajukan jalan tengah untuk masalah ini kepada KPAI, yakni dengan meniadakan nama Djarum pada jersey dan nama event bulu tangkis.

Namun, usulan itu tidak diterima oleh KPAI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WNI Ceritakan Cara UEA Menangani Banjir: Ada Peringatan Dini, Mobil Pompa, dan Denda

WNI Ceritakan Cara UEA Menangani Banjir: Ada Peringatan Dini, Mobil Pompa, dan Denda

Tren
Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Tren
Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com