Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Munir dan Sepak Terjangnya Memperjuangkan HAM...

Kompas.com - 07/09/2019, 14:22 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kasus Penculikan 1997-1998

Dalam kasus penculikan yang terjadi pada 1997-1998, ada 24 orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu.

Sebanyak 13 orang hingga kini masih hilang.

Di tengah kerumitan kasus penculikan itu, Munir hadir bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan tampil di depan publik untuk menyuarakan pengungkapan kasus itu.

Ia secara tegas mendesak agar negara bertanggung jawab atas peristiwa penculikan.

Baca juga: 15 Tahun, Munir Tak Pernah Padam...

Munir juga menjadi penasihat hukum korban dan keluarga korban penculikan tersebut.

Munir bersama Kontras lantang bersuara sehingga membuat sembilan aktivis dilepaskan.

Kiprahnya dalam mengungkap kasus orang hilang ini menjadi sorotan banyak pihak.

Kasus lainnya

Tiga kasus tersebut hanya sebagian kecil dari lembaran sejarah perjuangan Munir dalam memperjuangkan HAM.

Di luar itu, banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang menjadi perhatian serius Munir.

Kasus-kasus itu di antaranya, tragedi Trisakti, kerusuhan Mei, Semanggi, Talangsari Lampung, Timor Leste, Papua, Aceh, Ambon, dan Poso.

Baca juga: 15 Tahun Terbunuhnya Munir, Dianggap Janggal karena Tak Sentuh Aktor Intelektual

Dalam perjalanannya, Munir kerap mendapatkan intimidasi dan ancaman.

Bahkan, rumahnya di Batu, Malang pernah dipasang bom oleh orang tak dikenal.

Pernah menolak tawaran kursi parlemen

Pemberitaan Harian Kompas, 6 September 2013, menyebutkan, ada seseorang yang diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM berusaha menawarkan kursi parlemen kepada Munir.

Syaratnya, Munir tak boleh meributkan berbagai pelanggaran HAM yang terjadi di masa Orde Baru.

Namun, Munir menolak tawaran tersebut.

Bukan hal sulit bagi Munir untuk menjadi seseorang yang memiliki kekayaan secara materi.

Akan tetapi, ia lebih memilih hidup sederhana dan berkendara sepeda motor untuk melangkah dan memperjuangkan kemanusiaan semasa hidupnya.

(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Pratama; Kompas/Lusiana Indriasari; Al Araf)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Munir Dibunuh Di Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com