Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 22 Tahun Berpulangnya Bunda Teresa...

Kompas.com - 06/09/2019, 12:11 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pendidikan biarawati

Saat berusia 18 tahun, Teresa memutuskan untuk menjadi seorang biarawati dan berangkat ke Irlandia.

Di sana, ia bergabung dengan para Suster Loreto di Dublin.

Di tempat inilah, ia mengambil nama Suster Mary Teresa, seperti yang banyak dikenal.

Pada 1931, ia kembali ke India dan ditugaskan untuk mengajar di Sekolah Menengah Santa Maria, sebuah sekolah yang dikelolah oleh para suster loreto.

Teresa mengabdikan dirinya untuk mengurangi kemiskinan anak-anak perempuan melalui pendidikan.

Pada 1937, ia mengambil gelar "Bunda" setelah melakukan Sumpah Profesi Terakhir. Ia kemudian dikenal sebagai Bunda Teresa.

Panggilan jiwa

Bunda Teresa merasa mendapatkan panggilan jiwa pada 1946 yang kemudian mengubah jalan hidupnya.

Ia berhenti mengajar dan pergi ke kaki Bukit Himalaya untuk membantu orang-orang di wilayah termiskin itu.

Karena telah melakukan sumpah taat, Bunda Teresa tidak meninggalkan biara begitu saja tanpa izin resmi.

Butuh waktu setengah tahun untuk melakukan lobi kepada biara agar diperbolehkan untuk keluar.

Setelah resmi keluar, ia mengenakan sari biru putih yang selalu ia pakai di depan selama masa hidupnya.

Kesepian dan kelaparan

Bunda Teresa yang memimpin sekitar 4.500 biarawati dan mengoperasikan Ordonya serta berkarya di 111 negara, selalu berbicara soal kemiskinan dan kelaparan.

Selain itu, ia juga banyak menangani persoalan seperti orang-orang yang kesepian, terlupakan, dan disia-siakan.

"Kesepian adalah salah satu bentuk kelaparan, kelaparan akan kehangatan, dan perhatian. Jenis kelaparan seperti ini jauh lebih sulit disembuhkan daripada kelaparan akan makanan." kata Bunda Teresa seperti dikutip dari Harian Kompas, 6 September 1997.

Lebih dari 45 tahun Bunda Teresa berjuang untuk membela orang miskin dan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka harus dirangkul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

LINK Live Streaming Sidang Isbat Idul Adha 2024

Tren
Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Jadi Ormas Pertama, Ini Alasan PBNU Ajukan Izin Kelola Tambang ke Pemerintah

Tren
'Cybertyping': Munculnya Julukan 'The Nuruls' hingga 'Jamet Kuproy' di Medsos

"Cybertyping": Munculnya Julukan "The Nuruls" hingga "Jamet Kuproy" di Medsos

Tren
Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kalah dari Irak, Ini 3 Skenario Indonesia Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Terlihat Biru di Siang Hari, Mengapa Langit Menjadi Merah atau Oranye Saat Senja?

Tren
BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

BP Tapera Akan Ikuti Arahan Menteri Basuki soal Tapera Ditunda

Tren
Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Apa Saja Cara dan Syarat Pisah KK? Berikut Penjelasan Dirjen Dukcapil

Tren
Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Deret Ormas Keagamaan yang Tak Akan Ajukan Izin Kelola Tambang

Tren
6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

6 Layanan Masyarakat yang Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Terbaru Pembuatan SIM

Tren
Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Mengapa Sebagian Masyarakat Bisa Percaya Teori Konspirasi? Ini Alasannya

Tren
Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Darah Rendah dan Asam Lambung Disebut Punya Risiko Kematian, Dokter Ungkap Faktanya

Tren
Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Beredar Cara Cek Kebocoran Arus dengan Kode Meteran Listrik, Ini Penjelasan PLN

Tren
Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Flu Burung Mematikan Dapat Menular ke Kucing, Apa yang Harus Dilakukan Pemilik Hewan?

Tren
Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Gugat Meta, Eks Karyawan Tuding Induk Perusahaan Facebook Itu Sensor Konten Pro Palestina

Tren
Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Berapa Banyak Uang yang Bisa Membuat Orang Bahagia? Ini Kata Studi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com