Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tawuran Masih Kerap Terjadi? Ini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 05/09/2019, 18:21 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Faktor Kepentingan

Menurutnya, di luar negeri jarang terjadi tawuran. Yang terjadi seperti di Hongkong kemarin adalah karena faktor kepentingan.

Tetapi antar kampung jarang terjadi, dikarenakan masyarakat di luar negeri lebih individualis.

"Di luar negeri tidak ada orang yang nongkrong atau berkumpul, kalau di Indonesia banyak. Kegiatan tersebut dapat memicu dan menyulut tawuran," terangnya.

Lebih lanjut, Koentjoro juga memberikan saran-saran kepada para orang tua dan anak-anaknya agar tidak melakukan tawuran. Pertama yakni selalu mengingatkan dan mengontrol anaknya. Hal itu diperlukan untuk pencegahan. 

"Yang kedua, buat apa sih tawuran? selalu ingatkan kepada anak-anak kita, tidak ada yang untung. Saya menggunakan kata-kata njuk piye? terus bagaimana? apa terus juara? kan gak dapat apa-apa," tutupnya.

Baca juga: Akibat Tawuran di Manggarai, Ada Percikan Api di KRL yang Melintas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com