Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Calon Pengantin Ditipu, Apa yang Harus Diperhatikan jika Gunakan Jasa Wedding Organizer?

Kompas.com - 05/09/2019, 12:09 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kisah pasangan calon pengantin yang ditipu oleh jasa wedding organizer viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Cerita itu dibagikan oleh akun @_raras melalui akun Instagram-nya.

Ia membagikan ruangan resepsi yang sepi tanpa dekorasi pernikahan, pelaminan, dan makanan.

Pemberitaan Kompas.com, Selasa (3/9/2019), menyebutkan, pemilik akun @_raras merupakan pemilik catering yang dihubungi oleh wedding organizer bernama Amor Wedding Organizer.

Pihaknya mendapatkan pesanan katering dari WO tersebut.

Akan tetapi, karena WO tersebut menunjukkan gelagat aneh saat pemesanan terakhirnya, akhirnya Raras menolak.

WO itu diduga telah melakukan penipuan terhadap 7 pasangan pengantin.

Baca juga: Viral Penipuan Wedding Organizer, Tak Ada Dekorasi dan Makanan Pada Resepsi Pernikahan

Salah satu pasangan pengantin yang menjadi korban adalah Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita.

Pasangan tersebut akhirnya menggelar akad nikah di masjid area lokasi gedung yang awalnya akan menjadi lokasi resepsi pernikahan.

Proses pernikahan dilakukan dengan penyelenggaraan secara sederhana.

Agar tak mengalami seperti apa yang dialami Richard dan Irma, apa yang harus diperhatikan jika menggunakan jasa wedding organizer dalam mempersiapkan pesta pernikahan?

Pastikan kredibilitas WO

Pemilik Gemma Wedding & Events Yogyakarta, Emma Fitria, membagikan sejumlah hal yang harus diperhatikan calon pengantin jika menggunakan jasa untuk mempersiapkan pesta pernikahan.

Pertama, ia menyebutkan, pastikan bahwa wedding organizer tersebut memiliki rekam jejak yang baik.

“Pastikan WO tidak fiktif, cek alamat kantor dan cek sosial medianya,” ujar Emma, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/9/2019).

Ia juga mengingatkan calon pengantin untuk mencari tahu mengenai kredibilitas dan kinerja WO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, PVMBG: Masih Berstatus Siaga

Tren
Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Israel Serang Iran, AS Klaim Sudah Dapat Laporan tapi Tak Beri Lampu Hijau

Tren
Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Ada Indomaret di Dalam Kereta Cepat Whoosh, Jual Kopi, Nasi Goreng, dan Obat Maag

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com