KOMPAS.com – Badai Dorian yang menghantam Kepulauan Bahama beberapa hari terakhir menyebabkan kematian 7 warga dan kerusakan ribuan bangunan di sana.
Angin, hujan, juga banjir yang terjadi masyarakat yang banyak bertahan di dalam rumah, terjebak dan membutuhkan pertolongan.
Badai mematikan yang disebut oleh Perdana Menteri Bahama Hubbert Minnis sebagai badai terburuk yang pernah terjadi di sana, memporak-porandakan daratan salah satu pulau di Kepulauan Karibia ini.
Kerusakan dapat dilihat secara jelas dari sebuah video yang diambil dari udara oleh The Guardian.
Baca juga: Badai Dorian Hantam Bahama, Ribuan Bangunan Rusak dan 7 Orang Tewas
Terlihat, badai ini tidak hanya menghancurkan titik-titik tertentu, melainkan kawasan yang luas.
Bangunan rata dengan tanah, jalan-jalan terendam oleh air yang masih menggenang, perahu-perahu di kawasan pelabuhan terdampar di daratan, mobil milik warga pun berserakan akibat terbawa arus.
Sementara itu, dari dua foto satelit sebelum dan sesudah badai sebagaimana diangkat oleh CNN, terlihat perbedaan yang signifikan mengenai luas daratan di pulau ini.
Rupanya, badai tidak hanya memporak-porandakan rumah dan seisi pulau, namun juga menyebabkan tanah longsor.
Foto pertama menunjukkan Bahama sebelum diserang Dorian, semua masih tertata rapih dan batas antara daratan dan lautan masih terlihat jelas.
Baca juga: Miliarder AS dan Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Bahama
Kemudian di foto kedua, daratan pulau terlihat menyempit akibat tanah longsor yang terjadi.
Terdapat garis kuning pada gambar ke dua ini yang menjadi penanda batas daratan pulau yang saat ini sudah berganti menjadi air.
Daratan yang semula terdapat jalan pun turut berganti warna menjadi biru yang berarti amblas dan terendam air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.