Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Juga Perbandingan Bahama Sebelum dan Sesudah Badai Dorian

Kompas.com - 05/09/2019, 05:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badai Dorian yang menghantam Kepulauan Bahama beberapa hari terakhir menyebabkan kematian 7 warga dan kerusakan ribuan bangunan di sana.

Angin, hujan, juga banjir yang terjadi masyarakat yang banyak bertahan di dalam rumah, terjebak dan membutuhkan pertolongan.

Badai mematikan yang disebut oleh Perdana Menteri Bahama Hubbert Minnis sebagai badai terburuk yang pernah terjadi di sana, memporak-porandakan daratan salah satu pulau di Kepulauan Karibia ini.

Kerusakan dapat dilihat secara jelas dari sebuah video yang diambil dari udara oleh The Guardian.

Baca juga: Badai Dorian Hantam Bahama, Ribuan Bangunan Rusak dan 7 Orang Tewas

Terlihat, badai ini tidak hanya menghancurkan titik-titik tertentu, melainkan kawasan yang luas.

Bangunan rata dengan tanah, jalan-jalan terendam oleh air yang masih menggenang, perahu-perahu di kawasan pelabuhan terdampar di daratan, mobil milik warga pun berserakan akibat terbawa arus.

Citra udara Bahama sebelum badai Dorian terjadiGoogle Earth/Iceye Citra udara Bahama sebelum badai Dorian terjadi

Sementara itu, dari dua foto satelit sebelum dan sesudah badai sebagaimana diangkat oleh CNN, terlihat perbedaan yang signifikan mengenai luas daratan di pulau ini.

Rupanya, badai tidak hanya memporak-porandakan rumah dan seisi pulau, namun juga menyebabkan tanah longsor.

Foto pertama menunjukkan Bahama sebelum diserang Dorian, semua masih tertata rapih dan batas antara daratan dan lautan masih terlihat jelas.

Baca juga: Miliarder AS dan Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Bahama

Citra satelit Pulau bahama setelah terjadi badai DorianGoogle Earth/Iceye Citra satelit Pulau bahama setelah terjadi badai Dorian

Kemudian di foto kedua, daratan pulau terlihat menyempit akibat tanah longsor yang terjadi.

Terdapat garis kuning pada gambar ke dua ini yang menjadi penanda batas daratan pulau yang saat ini sudah berganti menjadi air.

Daratan yang semula terdapat jalan pun turut berganti warna menjadi biru yang berarti amblas dan terendam air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com