PAUS Fransiskus baru saja memilih Mgr Ignatius Suharyo sebagai kardinal Indonesia. Suharyo adalah kardinal ketiga Indonesia.
Kardinal pertama adalah Mgr Justinus Darmojuwono yang dilantik pada 1967 di sela pengabdiannya sebagai Uskup Agung Semarang periode 1963 sampai 1981.
Kardinal kedua adalah Mgr Julius Darmaatmadja yang ditunjuk pada 1994 saat menjabat sebagai Uskup Agung Semarang.
Pada 1996 Mgr Julius diminta menggembalakan Keuskupan Agung Jakarta menggantikan Mgr Leo Soekoto. Mgr Julius mundur dari Jakarta karena alasan kesehatan pada 2010.
Mgr Julius digantikan Mgr Suharyo yang kemudian ditunjuk Sri Paus sebagai kardinal.
Apa itu kardinal? Bagaimana posisinya dalam Gereja Katolik?
Kardinal adalah sebuah gelar rohani sangat tua di dalam Gereja Katolik, yang secara hirarkis berada langsung di bawah paus. Paus Silvester I (314-335) adalah paus pertama yang menggagas dan membentuk gelar ini.
Secara etimologis kata "kardinal" berasal dari kata bahasa Latin "cardo", yang berarti engsel pintu yang menyambung dua helai pintu.
Kata "cardo" juga merupakan nama sebuah gereja utama kota Roma zaman dulu yang terletak di wilayah periferi Roma dan merepresentasi kehadiran gereja-gereja lokal di berbagai belahan dunia.
Berpijak pada dua pengertian di atas, seorang kardinal dipilih dan diangkat dengan sebuah tugas dan fungsi penting, yakni ibarat ‘’engsel“ yang menyambungkan Sri Paus (Tahta Suci Vatikan) dengan gereja lokal atau wilayah kerja di bawah tanggungjawab seorang kardinal.
Para kardinal bisa diidentifikasi dengan mudah melalui penampilan dengan pakaian kebesaran serba merah.
Para kardinal Gereja Katolik berbagai jenjang umur adalah anggota persekutuan para kardinal yang disebut kollegium para kardinal (College of Cardinals).
Kollegium para kardinal juga lumrah disebut "Senat Sri Paus" tetapi istilah ini sudah kedaluwarsa. Kadang istilah ini masih digunakan hanya dalam publikasi-publikasi atau tulisan-tulisan khusus saja.
Hilang munculnya istilah di atas kurang lebih sama dengan istilah lain, yakni "kollegium para kardinal yang kudus" (Holy College of Cardinals).
Penggunaan kedua istilah di atas melemah sejak tahun 1983. Istilah yang lebih popuper adalah kollegium para kardinal.