"Di gedung bertingkat, bayangkan ada berapa orang yang menyentuh tombol lift setiap jamnya?" kata dr Nicholas Moon dari Mircoban Europe, pihak yang melakukan penelitian soal
Dikutip Kompas.com (18/6/2019), keran di kamar mandi bisa memiliki 21 kali lebih banyak bakteri dibanding dudukan toilet.
Sementara keran di dapur mencapai 44 kali lebih banyak, sehingga sebaiknya bagian keran dibersihkan secara teratur.
Melansir dari Kompas.com (18/6/2019) seorang peneliti memeriksa 25 tas tangan dan menemukan bahwa tas rata-rata tiga kali lebih kotor dibandingkan alas duduk toilet.
Penelitian itu juga menunjukkan tas yang digunakan secara rutin, bahkan 10 kali lebih kotor, dimana tali tas menjadi bagian bakteri paling banyak. Bahkan virus radang lambung terbukti ada yang berasal dari penggunaan berulang tas belanja.
Apabila Anda sering mengeringkan piring dengan handuk dapur, maka Anda harus memastikan kembali bahwa Anda sudah rajin mencuci handuk dapur tersebut.
Pasalnya penelitian University of Arizona pada 2014 seperti dilansir Kompas.com (17/10/2014) menunjukkan bahwa 89 persen handuk (kain) dapur membawa bakteri coliform yang ditemukan di kedua saluran pencernaan manusia dan hewan.
Idealnya, handuk dapur dicuci tiap kali habis digunakan, atau bisa dilakukan dengan mencelupkan handuk ke dalam larutan pemutih yang diencerkan sampai kering,
Caranya dengan mengisi wastafel dengan air dan sedikit pemutih sekitar 2 sendok teh.
Meski terlihat bersih, handuk mandi menyimpan banyak kotoran yang mengancam kesehatan apabila tak sering dicuci.
Ahli Patologi Klinik Philip Tierno, seperti dilansir oleh Kompas.com (20/6/2019) menyebut mencuci handuk sama dengan menyingkirkan bakteri yang bersarang di dalamnya. Sayangnya banyak orang malas mencuci handuk mandi setelah dipakai.
Menurut professor mikrobiologi Chuck Gerba, bakteri terus menumpuk saat handuk digunakan hari demi hari.
Dalam penelitian yang pernah dilakukan di University of Arizona, Gerba menemukan bahwa handuk bekas mengandung bakteri coliform 1.000 kali lebih banyak dari handuk baru.
Keyboard computer ternyata juga memiliki cukup banyak bakteri.
Dikutip dari Kompas.com (16/6/2016), dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa bagian keyboard yang sering digunakan berpotensi untuk menyebarkan bakteri.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa keyboard bisa 20.000 kali lebih kotor dari toilet duduk.
(Sumber: Kompas.com/Lusia Kus Anna Ayunda Pininta, Ervan Hardoko)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.