Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Krakatau Meletus pada 27 Agustus 1883

Kompas.com - 27/08/2019, 10:54 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Krakatau memuntahkan abu vulkanik setinggi 50 mil dan menyebabkan langit menjadi gelap dan berlangsung dari pagi hingga malam.

Letusan itu memincu serangkaian bencana alam yang dirasakan hingga ke seluruh dunia.

Tak hanya itu, letusan Krakatau bahkan menutupi atmosfer dan berakibat pada turunnya suhu di seluruh dunia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 16 Agustus 1977, Elvis Presley Meninggal Dunia

Dari 35.500 korban meninggal, 31.000 di antaranya karena tsunami yang muncul setelah materi letusan gunung mengalir deras ke laut.

Sebanyak 4.500 orang hangus akibat aliran piroklastik yang menerjang ke pemukiman setelah berguling di atas permukaan laut.

Seperti diketahui bahwa kompleks Krakatau terdiri dari empat pulau, yaitu Rakata, Setung, Panjang, dan Anak Krakatau.

Tiga yang pertama membentuk formasi caldera, sedangkan Anak Krakatau mulai aktif kembali sejak 20 Januari 1930 hingga sekarang.

Aktivitas Anak Krakatau terakhir terjadi pada 22 Desember 2018.

Akibat erupsi Anak Krakatau, terjadi tsunami di Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Asal Gunung Anak Krakatau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com