Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal SIM yang Difungsikan sebagai E-Money, Ini Penjelasan Kepolisian

Kompas.com - 22/08/2019, 18:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan menunjukkan tampilan SIM baru yang berwarna merah-putih dan berisi informasi data diri, adanya invisible ink berlogo lantas, dan ditulis dengan font anti copy pada bagian depan SIM beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Rabu (21/8/2019).

Sementara, pada bagian belakang SIM baru dilengkapi dengan dual hidden image bertuliskan "SIM & INA" dan microtext bertuliskan "SIM".

Hal ini berbeda dengan tampilan SIM lama di mana pada bagian belakang SIM lama berwarna latar biru, untuk SIM baru berwarna latar putih.

Mengonfirmasi adanya unggahan tersebut, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri membenarkan atas beredarnya tampilan SIM baru di media sosial tersebut.

"Benar. Kita lengkapi (SIM baru) dengan chip dengan kapasitas yang memadai," ujar Refdi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).

Menurutnya, ada beberapa fungsi yang bisa digunakan pada SIM baru ini.

"Semua data/kepentingan forensik kepolisian (lengkap)/identitas pemegang SIM, semua pelanggaran lalu lintas akan tercatat dengan valid, pelanggaran ringan, sedang, dan berat," ujar Refdi menjelaskan fungsi chip pada SIM baru itu.

Baca juga: Pebalap MotoGP Ternyata Baru Punya SIM

Selain itu, SIM baru ini juga berfungsi sebagai e-money.

Pemegang SIM bahkan bisa mengisi saldo e-money dengan saldo maksimal mencapai Rp 2 juta.

Saldo e-money dalam SIM baru ini bisa digunakan untuk pembayaran tol, kereta api, belanja, dan lainnya.

Dirilis September 2019

Refdi menyampaikan bahwa SIM baru atau Smart SIM ini baru akan dirilis mulai 22 September 2019 dan berlaku di seluruh Indonesia.

"Namun, untuk e-money masih dalam tahap uji coba selama beberapa bulan ke depan," ujar Refdi.

Lebih lanjut Refdi mengungkapkan bahwa pihaknya baru melakukan pengenalan atau soft launching mengenai Smart SIM di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019).

Ia berharap, proses uji coba Smart SIM bisa berlangsung dengan baik.

"Mudah-mudahan juga berjalan sesuai harapan kita," ujar Refdi.

Baca juga: Polisi yang Terbakar Jalani 3 Jam Operasi, Ditambal Kulit Paha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com