Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kerusuhan Fakfak, Kantor Tutup, Sekolah Libur hingga Bisa Dikendalikan...

Kompas.com - 21/08/2019, 16:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pergerakan massa di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019), diduga terkait demonstrasi yang sebelumnya terjadi Manokwari, Sorong, dan Jayapura.

Awalnya, aksi kerusuhan pecah di Manokwari yang kemudian menyebar ke beberapa daerah di Papua.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (19/8/2019), Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ada pihak yang sengaja menginginkan terjadi kerusuhan di Papua.

Pada hari ini, terjadi kerusuhan di Fakfak yang akhirnya berhasil dikendalikan.

Baca juga: Polri: Kerusuhan di Fakfak Dipicu Provokasi Sekelompok Orang

Berikut fakta seputar kerusuhan Fakfak:

1. Kerusuhan terjadi di Pasar Tumbruni dan Kantor Lembaga Adat

Aksi pembakaran terjadi di Pasar Tambaruri dan Kantor Lembaga Masyarakat Adat Fakfak, Rabu (21/8/2019) pagi.

Aksi massa terjadi sejak Selasa, (20/8/2019) malam.

Sebelumnya, aksi sempat terhenti setelah beberapa petugas mengamankan pendemo yang membakar ban di tengah jalan.

Massa mulai mendatangi Pasar Tumburuni dan Jalan Baru pada Rabu pagi dan melakukan pembakaran kios serta lapak, serta tugu di jalan baru.

Menurut keterangan saksi mata, pihaknya sempat melihat gedung lembaga adat yang juga dibakar massa.

2. Aksi terjadi setelah karnaval 17 Agustus

Sadidah mengatakan, aksi massa terjadi pada Selasa (20/8/2019), setelah karnaval umum 17 Agustus.

"Saat itu,selesai karnaval ada beberapa orang yang aksi demo dan membakar ban dan pembatas jalan di Pasar Tumburuni," cerita Sadidah.

Baca juga: Perkembangan Penanganan Kerusuhan Fakfak dan Timika hingga Siang Ini

Namun situasi sempat tenang setelah petugas mengamankan beberapa orang.

Sebelumnya, Sadidah menyebutkan, pada Selasa pagi, sebelum karnaval sempat digelar aksi damai terkait peristiwa yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Aksi tersebut berjalan lancar tanpa kerusuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com