KOMPAS.com - Kucing dan manusia telah hidup berdampingan sejak lama, bahkan hingga ribuan tahun yang lalu.
Saat ini, kucing juga masih menjadi salah satu hewan peliharaan yang populer, berkat penampilan dan tingkah lakunya yang menggemaskan.
Namun, pernahkah terlintas dalam pikiran Anda, apa yang kucing pikirkan tentang manusia?
Kucing sering kali menghabiskan banyak waktunya untuk berbaring, bersantai, dan tidur. Kadang mereka menghampiri untuk duduk di pangkuan dan menatap Anda.
Namun di lain waktu, mereka sama sekali cuek dan enggan datang ketika dipanggil.
Dilansir dari the Spruce Pets, berikut penjelasan mengenai apa yang dipikirkan oleh kucing tentang manusia atau pemiliknya.
Studi tentang kognisi kucing
Meskipun masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana kucing berpikir, sejumlah penelitian telah mengeksplorasi perilaku kucing dan kognisi kucing.
Hal itu termasuk ingatan, bagaimana kucing memandang sesuatu, seberapa baik mereka memahami isyarat sosial manusia, hingga ikatan kasih sayang dengan pemiliknya.
Dari situ diketahui bahwa, kucing mencintai dan merasa nyaman dengan pemiliknya. Terlihat dari bagaimana kucing lebih merespons suara akrab pemiliknya daripada orang asing.
Kucing bahkan akan mencari kepastian dari pemiliknya ketika mereka khawatir atau tidak yakin tentang sesuatu yang baru.
Diketahui, kucing mungkin memandang manusia sebagai kucing besar yang lamban, kaku, dan tidak selalu bertindak seperti kucing pada umumnya.
Dalam bukunya yang berjudul Cat Sense: How the New Feline Science Can Make You a Better Friend to Your Pet (2013), John Bradshaw mengemukakan sebuah teori.
Bradshaw adalah peneliti yang secara ekstensif mempelajari sejarah kucing peliharaan, serta interaksi antara manusia dan hewan.
Ia mengatakan bahwa kucing berperilaku terhadap manusia atau pemiliknya dengan cara yang tidak dapat dibedakan dari bagaimana mereka akan bertindak terhadap kucing lain.
Misalnya, ketika kucing berjalan ke arah pemiliknya dengan posisi ekor lurus ke atas, kemudian mengelus, ini persis seperti cara kucing mendekati kucing lain dengan ramah.
Kucing melihat pemiliknya sebagai kucing besar yang berjalan dengan dua kaki, memakai pakaian, dan sering melakukan hal-hal aneh di luar kebiasaan mereka.
Sejalan dengan itu, mengutip wawancara yang dilakukan John Bradshaw bersama National Geographic, kucing mengira manusia lamban dan kaku karena tidak banyak kucing yang tersandung manusia, tapi manusia sering kali tersandung kucing.
Menurut Bradshaw, kucing tidak menganggap pemiliknya bodoh, karena mereka tidak akan mengelus pada kucing lain yang dianggap lebih rendah.
Pikiran kucing tentang manusia berbeda dengan anjing, ada banyak penelitian tentang bagaimana anjing berinteraksi dengan manusia.
Perbedaannya sangat jelas bahwa, anjing menganggap manusia berbeda dari diri mereka sendiri. Begitu mereka melihat manusia, mereka mengubah perilakunya.
Cara anjing bermain dengan manusia sama sekali berbeda dari cara mereka bermain dengan anjing lain.
Belum ada penelitian lanjutan tentang perilaku kucing yang menunjukkan bahwa mereka mengubah perilakunya saat bersosialisasi dengan manusia.
Mereka jelas tahu bahwa manusia lebih besar dari mereka, namun mereka tampaknya tidak banyak menyesuaikan perilaku sosial mereka.
Bradshaw mengatakan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, sebab meneliti perilaku sosial kucing masih kurang mendapat perhatian.
Kucing dianggap bukan hewan liar, sehingga sebagian besar ahli ekologi tidak begitu tertarik untuk melakukan penelitian.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/01/160000165/apa-yang-kucing-pikirkan-tentang-manusia-berikut-penjelasan-ilmiahnya