Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Sekolah Kedinasan Gratis Biaya, Lulus Bisa Jadi ASN

KOMPAS.com - Sekolah kedinasan seperti STAN, IPDN, Akpol, dan Akmil banyak menjadi tujuan selepas menamatkan bangku SMA.

Lulusan sekolah kedinasan dinilai bisa menjadi pekerjaan mapan karena bisa langsung menjadi pegawai negeri. 

Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang terikat dengan lembaga pemerintahan yang bertindak sebagai penyelenggara pendidikan.

Sekolah kedinasan bisa berada di bawah naungan kementerian, lembaga, atau institusi tertentu di beberapa bidang, seperti keuangan negara.

Salah satu keuntungan menempuh pendidikan di sekolah kedinasan adalah bebas biaya dan dapat menjadi aparatur sipil negara (ASN) setelah lulus.

Lantas, apa saja sekolah kedinasan di Indonesia? Berikut daftarnya.

1. STAN

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

STAN yang kini bernama Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN memiliki beberapa program studi (prodi), yakni:

  • D4 Akuntansi Sektor Publik
  • D4 Manajemen Keuangan Negara
  • D4 Manajemen Aset Publik
  • D3 Akuntansi
  • D3 Pajak
  • D3 PBB/Penilai
  • D3 Kepabean dan Cukai
  • D3 Kebendaharaan Negara
  • D3 Manajemen Aset.

Dilansir dari laman blu-djpp.kemenkeu.go.id, pendidikan program diploma yang digelar STAN bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli di bidang keuangan negara.

Mereka diharapkan mempunyai keahlian tertentu, seperti akuntansi, perpajakan, pajak bumi dan bangunan, kebendaharaan negara, termasuk kepabean dan cukai.

Lulusan STAN juga dibekali pengetahuan, keterampilan, dan keahlian profesional berdasar spesialisasinya supaya kebutuhan pegawai terpenihi dan menjadi kader pengelola keuangan negara pada unit di lingkungan Departemen Keuangan dan instansi pemerintah.

Informasi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) STAN dapat diakses melalui link ini: SPMB STAN. 

2. IPDN

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dilansir dari ipdn.ac.id, IPDN menjadi salah satu komponen di Kemendagri yang melaksanakan tugas menyelenggarakan pendidikan tinggi kepamongprajaan dengan mahasiswa yang disebut praja.

IPDN memiliki tiga fakultas, yakni Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.

Sekolah kedinasan ini memiliki kampus pusat di Jatinangor di Sumedang Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.

Ketika praja IPDN lulus, mereka dapat mengisi formasi PNS di lingkungan pemerintahan, baik di kementerian atau pemda.

Informasi pendaftaran praja IPD dapat diakses melalui link ini: SPCP IPDN. 


3. Politeknik Statistika STIS

Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) adalah perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik (BPS) yang sudah berdiri sejak tahun 1958.

Dilansir dari laman stis.ac.id, ada empat prodi yang dimiliki STIS, yakni D3 Statistika, D4 Statistika, dan D4 Komputasi Statistik.

Lulusan D3 STIS bakal diangkat sebagai calon aparatur sipil negara (CASN) golongan II/C di BPS di seluruh Indonesia.

Sementara itu, lulusan D4 STIS akan diangkat menjadi CASN golongan III/A dan dapat ditugaskan di BPS, kementerian, lembaga, atau instansi lainnya di seluruh Indonesia.

Informasi penerimaan mahasiswa baru STIS dapat diakses di link: SPMB STIS.

4. STIN

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) adalah sekolah kedinasan yang menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang intelijen.

Sekolah kedinasan tersebut menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dilansir dari stin.ac.id, berdirinya STIN tidak bisa dilepaskan dari peran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono pada tahun 2002.

STIN awalnya berdiri sebagai Institut Intelijen Negara (IIN) yang berdiri pada 9 Juli 2003, namun berubah menjadi STIN pda tahun 2004.

Dalam praktiknya, taruna/ taruni dipersiapkan sebagai personal intelijen negara untuk menjaikan intelijen secara tepat, cepat, dan akurat.

STIN memiliki bebarap prodi S1, yakni Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen.

Tak hanya itu, STIN juga membuka program pascasarjana untuk jenjang S2 dan S3 dengan jumlah enam prodi.

Informasi penerimaan mahasiswa baru STIN dapat diakses di link: SPMB STIN. 

5. STMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menaungi Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebagai sebuah kedinasan.

STMKG dulunya didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG) dan kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dilansir dari laman stmkg.ac.id, ada beberapa empat prodi, yakni D4 Meteorologi, D4 Klimatologi, D4 Geofisika, dan D4 Instrumentasi.

Salah satu keuntungan bersekolah di STMKG adalah diangkat menjadi ASN golongan 3A dan mendapat pelatihan semi militer untuk meningkatkan kedisplinan.

Tak hanya itu, STMKG tidak membebankan biaya pendidikan alias gratis bagi siswanya.

Informasi penerimaan mahasiswa baru STIN dapat diakses di link: SPMB STIN. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/28/060000865/daftar-sekolah-kedinasan-gratis-biaya-lulus-bisa-jadi-asn

Terkini Lainnya

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Jokowi Batal Hadiri Pemberian Satyalancana untuk Gibran dan Bobby, Ini Penyebabnya

Tren
Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke