Saking indahnya pemandangan alam yang dimiliki, Kepulauan Faroe yang terdiri dari belasan pulau tersebut menjadi destinasi favorit bagi para pecinta alam juga fotografer.
Di Kepulauan Faroe, yang terletak di antara laut Norwegia dan Samudra Atlantik Utara, terletak salah satu desa terisolasi di dunia yang di dalamnya menyimpan keindahan alam yang luar biasa.
Dilansir dari The Telegraph, desa yang terletak di Pulau Vagar dan bernama Gasadalur adalah permukiman kecil yang pada 2012 hanya memiliki 18 populasi saja.
Sulit dijangkau
Populasi kecil dari tahun ke tahun ini disebabkan kondisi geografis Gasadalur sendiri.
Di mana untuk mencapai desa itu, manusia hanya bisa melalui dua jalur, salah satunya berupa tebing terbuka kecil setinggi 400 meter.
Siapapun yang ingin berkunjung ke Gasadalur halus mendaki tebing terjal itu. Di mana ketika cuaca tiba-tiba memburuk, angin kencang akan menyapu seluruh wilayah dan membahayakan jalur pendakian.
Meski begitu, beberapa pelancong nekad yang sampai kesana, mengaku tak menyesal sudah bersusah payah mendaki tebing terjal dengan bahaya Samura Atlantik di bawahnya.
Karena sesampai di Desa Gasadalur, pemandangan indah berupa hamparan rumput, rumah-rumah kuno yang unik, juga tebing-tebing menakjubkan, terpampang di hadapan mata.
Di bawah desa persis, adalah Samudra Atlantik yang seakan terbentang tak memiliki batas.
Tergantung nyali kapten kapal
Karena terletak di bibir tebing, Gasadalur sering disebut sebagai surga tersembunyi di ujung dunia.
Dilansir dari Atlas Obscura, sebelum tahun 2004, hanya ada beberapa cara untuk mencapai Desa Gasadalur.
Selain mendaki tebing 400 meter, pengunjung juga bisa mendaki gunung yang mengelilingi permukiman, yang tingginya lebih dari 2.000 kaki.
Selepas itu, mereka harus berjalan kaki kembali untuk mencapai desa.
Jalur tebing adalah yang paling singkat untuk ditempuh. Meski begitu, untuk bisa mendaki tebing di bawah desa, seseorang harus minta diantarkan oleh kapal yang berani mendekat ke sisi tebing.
Di sinilah letak kesulitannya. Karena di cuaca yang mudah berubah-ubah di Kepulauan Faroe, angin kencang dan ombak tinggi sering tiba-tiba datang sehingga tak banyak kapal yang berani merapat di tebing desa.
Nah di tahun 1940-an, sebuah tangga akhirnya dibangun di bebatuan tebing untuk membuat perjalanan sedikit lebih mudah.
Meski begitu, nyali kapten kapal tetap sama, diuji oleh cuaca.
Terisolasi dari abad ke abad
Karena letaknya yang sulit dan sangat terisolasi, populasi di Gasadalur merosot dari waktu ke waktu. Meski, di desa tersebut tersedia ladang subur yang bisa digarap oleh siapa saja.
Pada saat sebuah terowongan akhirnya terbentuk selepas meledakkan salah satu gunung dan akses ke desa bisa ditempuh menggunakan kendaraan, jumlah populasi ternyata tak juga melesat cepat.
Namun demikian, populasi yang kecil itu ternyata membawa keuntungan tersendiri. Yakni rumah-rumah kuno yang bersejarah dan pemandangan yang masih alami di sekitar tak akan cepat rusak, layaknya bangunan kuno yang terletak di wilayah padat penduduk.
Selain rumah kuno, Gasadalur juga memiliki keistimewaan menakjubkan lain yaitu air terjun Mulafossur.
Mulafossur diterjemahkan sebagai 'air terjun Tanjung'.
Air terjun di desa terisolasi ini akan langsung terhempas ke bawah, ke laut yang menggelora di dasarnya.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/10/090000565/melongok-gasadalur-desa-terisolasi-yang-terletak-di-ujung-dunia