Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Twit SMK di Kudus Punya Resto Fine Dining, Omset Capai Rp 50 Juta per Bulan

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan oleh twit soal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah yang mempunyai restoran fine dining.

Twit itu diunggah oleh akun ini setelah sebelumnya ramai di media sosial Tik Tok pada Jumat (3/3/2023).

"Keren nih SMKnya #KudusPunya SMK 2 PGRI Kudus. Gimana min @Kemdikbud_RI," tulis pengunggah.

Dalam video yang diunggah, restoran fine dining tersebut bernama Jiva Bestari.

Disebutkan, restoran fine dining Jiva Bestari ini dioperasikan oleh siswa SMK 2 PGRI Kudus jurusan kuliner.

Pengunjung bisa menikmati aneka makanan khas Indonesia dengan harga sekitar Rp 200.000.

Restoran berkonsep fine dining ini diinisasi oleh SMK PGRI 2 Kudus, khususnya jurusan Tata Boga yang menjadi salah satu SMK binaan Djarum Foundation.

"Jadi karena ini untuk jurusan tata boga, sehingga ini memang bentuknya restoran," kata Galuh, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Menurut Galuh, Jiva Bestari merupakan teaching factory di SMK PGRI 2 Kudus.

Sejak 2011, Djarum Foundation mulai membantu membina SMK di Kudus dengan mengadakan teaching factory.

Teaching factory ini berbeda-beda di tiap sekolah, disesuaikan dengan jurusan masing-masing.

"Di setiap SMK itu kami selalu menyadari bahwa SMK membutuhkan sebuah unit teaching factory di mana tempat inilah yang kemudian menjadi ujung tombak untuk sustainability keberlanjutan dari SMK tersebut," jelasnya.

Galuh mengatakan, seluruh kegiatan operasional fine dining Jiva Bestari memang dilakukan oleh siswa SMK PGRI 2 Kudus, khususnya jurusan tata boga dari kelas XI - XII.

"Jadi yang masak, memberikan pelayanan, dan membuat resep adalah anak-anak tersebut," katanya.

"Tujuannya agar anak-anak memiliki keterampilan yang sama seperti industri," ujarnya.

"Mereka berhadapan dengan tamu, mereka mendapatkan komplain, mereka bisa mengatasi masalah yang ada di sana ketika mereka bekerja, dan sebagainya," lanjutnya.

Dengan begitu, para siswa tidak akan kaget dengan budaya industri ketika mereka telah memasuki dunia kerja.

Omset capai Rp 50 juta

Antusiasme masyarakat terhadap keberadaan restoran fine dining Jiva Bestari milik SMK PGRI 2 Kudus ini cukup tinggi.

Terbukti, Jiva Bestari bisa mengantongi pendapatan rata-rata Rp 50 juta per bulan.

"Sebulan rata-rata Rp 50 jutaan," ungkap Galuh.

Seluruh pendapatan restoran itu dikelola oleh sekolah, khususnya jurusan tata boga untuk operasional.

Langkah konkrit tingkatkan SDM

Sementara itu, pengamat pendidikan Ina Liem menyambut baik adanya inisiasi restoran fine dining oleh SMK PGRI 2 Kudus.

"Menurut saya ini inisiasi yang bagus sekali. Dalam dunia bisnis memang selalu ada segmentasi pasar," ujarnya kepada Kompas.com (6/3/223).

Ina mengatakan, inisiasi tersebut dapat melatih para siswa untuk memahami kebutuhan pasar segmen kelas atas.

"Ada kelompok tertentu yang rela membayar jauh lebih tinggi untuk layanan yang prima, mulai dari pemilihan bahan baku makanan, porsi yang pas, cara mengolah, penyajian yang menimbulkan selera, bahkan perilaku dan komunikasi yang berkelas," terangnya.

Selain itu, inisiasi serupa juga mampu melatih siswa untuk mendapatkan pekerjaan di tempat yang kelasnya lebih tinggi.

"Sehingga menaikkan gaji dan kesejahteraan mereka," lanjut Ina.

Jangka panjang, inisiasi teaching factory di tiap-tiap SMK juga bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

"Jadi ini salah satu langkah konkrit untuk meningkatkan SDM kita," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/08/210000565/ramai-soal-twit-smk-di-kudus-punya-resto-fine-dining-omset-capai-rp-50-juta

Terkini Lainnya

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke