Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Punya Anak Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua, Benarkah?

Unggahan itu dimuat di akun ini, Senin (6/2/2023).

Dalam unggahan itu tampak komentar warganet yang membandingkan dirinya yang berusia 24 tahun namun kalah awet muda dengan orang yang berusia 30 tahun.

"Menurut kalian real ga sih punya anak tu bikin cepet tua? ini bukan bahas soal perawatan kulitnya dulu, I mean.. stressnya lebih berat banget kalo punya anak ketimbang yang nggak. (cuma perkiraanku loh ya). no salt," tulis pengunggah.

Beberapa warganet mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terkait hal tersebut.

"Kita semua bakal menua, kulit kau itu akan keriput dan ujungnya jadi mayit di kubur. Kalo mau childfree silahkan, tapi jangan influence orang lain untuk melakukan hal yang sama. Sesuai kemampuan masing-masing aja, mamak kau childfree gak bisa lah kau main sosmed kek gini," tulis akun ini.

"Nggak. Nggak begitu. Punya anak ≠ stress ≠ tidak bahagia. Yang bikin banyak ibu-ibu terlihat lebih tua itu karena stress dan kurang bahagia akibat lingkungan yang supportive. Masih banyak kok ibu-ibu yang walaupun udah tua dan punya anak tapi masih kelihatan muda," kata akun ini.

"Unstable economics kak yg bikin tua, kalo kebutuhan ekonominya terpenuhi, punya anak ga masalah," ungkap akun ini.

Lantas bagaimana tanggapan psikolog terkait hal tersebut?

Tanggapan Psikolog

Psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, seseorang terlihat tampak tua dikarenakan beberapa hal, salah satunya karena tidak bisa mengontrol emosi.

"Jika berbicara tentang emosi, maka itu berkaitan sekali dengan orang ketika mereka menampilkan sikap/perilaku dimana itu tergambar di wajah mereka. Emosi bisa menyebabkan stress dimana hal itu bisa terpancarkan oleh aura kita," ujarnya saat dihubungi Kompas.com Senin (6/2/2023).

Ratna menjelaskan, mereka yang merasa memiliki anak adalah satu hal yang membuat mereka menderita dan dimaknai dengan negatif maka mereka akan mengeluarkan emosi-emosi negatif.

Dimana emosi yang seharusnya bisa dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik, justru diluapkan dengan marah-marah.

Maka tidak menutup kemungkinan di mana kita seharusnya bisa tersenyum, namun justru selalu cemberut. Hal ini bisa mengakibatkan seseorang terlihat lebih tua. 

"Orang yang sering marah-marah atau emosi cenderung wajahnya lebih kusam karena wajahnya selalu ditekuk, beda halnya dengan orang yang selalu senyum. Senyum itu bisa membuat orang lebih kelihatan energik dan lebih muda dan muka jadi tidak kelihatan kusut," jelasnya.

Emosi menjadi salah satu hal yang bisa menyebabkan orang dengan usia yang sama namun bisa terlihat lebih tua.

Jadi alasan mengapa muka bisa kelihatan lebih tua hal ini dikarenakan dengan apa yang kita tampilkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain karena faktor emosi yang sering marah-marah. Ternyata ada beberapa penyebab yang membuat orang terlihat lebih tua daripada usianya.

Dikutip dari everydayhealth, berikut beberapa penyebabnya:

1. Menggosok mata secara terus-menerus menyebabkan lingkaran hitam dan garis halus

Kantong di bawah mata adalah bagian dari proses penuaan alami, terjadi saat otot di sekitar mata melemah, menurut Johns Hopkins Medicine.

Bagi kebanyakan orang, menggosok mata bukanlah masalah dan tidak akan menimbulkan efek samping permanen.

"Namun terus-menerus menggosok mata Anda dapat memengaruhi garis di sekitar mata Anda," kata Tanya Nino, MD , seorang dokter kulit bersertifikat dan direktur program melanoma di Providence St. Joseph di Orange County, California.

2. Kurang tidur

“Pada malam hari, kulit mengalami pembaharuan,” kata Jeannette Graf, MD , asisten profesor klinis dermatologi di Fakultas Kedokteran Mount Sinai di New York City.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Januari 2015 di Clinical and Experimental Dermatology melibatkan 60 wanita menemukan bahwa kurang tidur (didefinisikan sebagai lima jam atau kurang) dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan, fungsi penghalang kulit yang lebih buruk, dan kepuasan yang lebih rendah terhadap penampilan.

3. Minum dengan sedotan

Apakah Anda minum soda hitam, teh, dan kopi melalui sedotan? Hal ini dapat menyebabkan garis-garis halus di sekitar mulut Anda, yang merupakan tanda penuaan kulit.

Nino menunjukkan bahwa saat Anda menyeruput sedotan, Anda mengaktifkan otot-otot di sekitar bibir.

"Semakin kita mengaktifkan otot-otot itu, semakin besar kemungkinan kita mendapatkan lipatan di kulit." 

4. Stres

Setiap bagian tubuh kita dipengaruhi oleh stres kita, termasuk kulit. Jika Anda khawatir secara kronis (atau kurang tidur karena stres), tubuh Anda memompa hormon stres tanpa henti, yang dapat menyebabkan penuaan dini.

“Kortisol, hormon stres utama, memecah kolagen, yang menyebabkan kulit kendur dan keriput serta menyebabkan peradangan,” kata Amy Wechsler, MD, dokter kulit dan psikiater bersertifikat yang berbasis di New York City.

5. Tidak menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar

Satu studi sebelumnya menemukan bahwa paparan sinar ultraviolet (UV) bertanggung jawab atas 80 persen tanda penuaan wajah yang terlihat, termasuk kerutan dan perubahan pigmentasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/06/190000865/ramai-soal-punya-anak-bikin-wajah-terlihat-lebih-tua-benarkah-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke